Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) nonaktif Johan Anwar meninggal dunia di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Pakjo Palembang, Sumatera Selatan. Johan Anwar sebelumnya berstatus tahanan KPK karena tersangkut kasus korupsi pengadaan tanah kuburan.
Meninggal Senin: Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel Dadi Mulyadi menjelaskan berita duka tersebut dilaporkan Kepala Rutan Kelas 1 Palembang B.O Situngkir.
“Memang benar seorang tahanan tersangka kasus korupsi atas nama Johan Anwar Senin (10/1/2022) pagi sekitar pukul 07.30 WIB meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang,” kata Dadi Mulyadi di Palembang, Senin (10/1/2022), dikutip dari Antara.
Sedang pembantaran: Tahanan Wabup OKU nonaktif Johan Anwar meninggal dunia masih dalam proses pembantaran oleh KPK. Pembantaran Johan Anwar bin H. Nang Agus dikarenakan Johan Anwar sakit, dan sesuai penetapan Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 50/Tuaka.Pid/Pen.24/VIII/2021 Tentang pemberian izin pembantaran penahanan.
Johan Anwar sendiri sebelumnya divonis 8 tahun penjara dan denda Rp500 juta dalam perkara korupsi pengadaan tanah kuburan yang merugikan negara Rp5,7 miliar pada 2013.
Berdasarkan penetapan Hakim itu, pihak KPK melaksanakan pembantaran terhadap penetapan Hakim MA tersebut dengan Nomor surat 618/TUT.01.10/24/08/2021. Pembantaran dilakukan untuk pelaksanaan pengobatan di rumah sakit terhitung sejak 18 Agustus 2021 sampai dinyatakan sembuh.
Gubernur Sumsel melayat: Pihak keluarga dikabarkan akan memakamkan jenazah Johan Anwar di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), kata Kadiv Pemasyarakatan.
Gubernur Sumsel Herman Deru ketika mendengar berita duka langsung meluangkan waktu melayat ke RSI Siti Khadijah, guna memberikan penghormatan dan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggal almarhum Johan Anwar.
Herman Deru juga memimpin pelepasan jenazah Wakil Bupati Ogan Komering Ulu itu dari RSI Siti Khadijah Palembang ke rumah duka di Baturaja.
Baca Juga:
Monopoli Kekuasaan Hingga Biaya Politik Tinggi Jadi Celah Kepala Daerah Berperilaku Koruptif