Miliarder Jepang Yusaku Maezawa mengumumkan rencana keberangkatannya wisata luar angkasa akan segera tercapai di akhir tahun ini. Ia mengungkapkan antusiasmenya sekaligus kebingungan aktivitas seru apa yang bakal dilakukannya di luar angkasa agar tidak ‘mati gaya’.
Bakal Didokumentasikan
Maezawa mengungkapkan ‘tiket’ perjalanannya untuk pergi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bakal membawanya terbang ke luar angkasa dengan menumpangi wahana asal Rusia, Soyuz MS-20
Wahana ini bakal disiapkan dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, pada 8 Desember mendatang. Maezawa tidak sendirian. Ia akan berkelana di luar angkasa bersama asistennya Yozo Hirano. Mereka berdua didampingi dan dipimpin oleh Kosmonot Alexander Musurkin.
“Saya sangat penasaran, seperti apa kehidupan di luar angkasa. Jadi, saya berencana untuk mencari tahu sendiri dan berbagi dengan dunia di saluran YouTube saya,” ujar Maezawa lewat situs yusakumaezawa.com.
Baca juga: Sampah di Luar Angkasa, Gimana Cara Mengatasinya?
Detik.com melaporkan, bertolak ke luar angkasa, Maezawa akan memulai latihan pra-penerbangan pada bulan Juni nanti di Pusat Pelatihan Kosmonot Yuri Gagarin, Star City, sebuah kota tertutup di luar Moskow.
Maezawa menghabiskan selama 12 hari di luar angkasa. Ia juga bakal mengajak kru film untuk mendokumentasikan perjalanannyaa yang tak biasa ini.
Produser film Jepang, Hirano merupakan sineas beruntung yang akan merekam seluruh aktivitas Maezawa mulai dari persiapan hingga perjalanannya di luar angkasa.
Liputan dokumenter perjalananya bakal dirilis ke publik. Jika terwujud, ini menjadi pertama kalinya dua dari tiga tempat roket luar angkasa Soyuz akan membawa wisatawan.
Sumber yang sama melaporkan kali terakhir, Soyuz mengangkut wisatawan pada 2009 lalu membawa Guy Laliberte dari Kanada, salah satu pendiri Cirque du Soleil. Penerbangan wisata luar angkasa oleh Roscosmos, dibuka kembali usai mereka kehilangan kru astronot NASA ke ISS beberapa waktu lalu.
Apa yang Bakal Maezawa Lakukan di Luar Angkasa?
Desember ini Maezawa tidak langsung terbang ke luar angkasa, melainkan baru akan menjalankan rangkaian pelatihannya sebagai astronot sipil.
“Pada langkah pertama menuju perjalananku bersama ISS, pada 8 Desember 2021, aku akan memulai pelatihanku sebagai astronot,” jelasnya di situs pribadinya.
Ia menjelaskan alasannya ingin membagikan pengalamannya di luar angkasa dengan membuat video dokumenter pejalanan karena ingin menjadikan pengalaman ini bisa dirasakan oleh semua orang.
“Perjalanan kami dijadwalkan untuk tahun 2023. Aku ingin pengalaman ini untuk semua orang, bukan hanya aku, dan jadi aku datang dengan rencana ini,” ungkap dia.
Nah, Maezawa mengaku bingung ingin melakukan apa saja selama ada di luar angkasa. Ia membuka partisipasi publik untuk menyampaikan ide-ide seru yang bisa dilakukannya selama perjalanan.
“Apa yang harus saya lakukan di luar angkasa? Apa yang harus saya bawa ke luar angkasa? Aku butuh idemu! Apakah kita akan bergerak maju ketika kentut di ruang angkasa? Apa yang terjadi ketika Anda bermain Pokémon GO di luar angkasa?” tuturnya.
Selain itu, ia juga mempersilakan siapa pun untuk menitipkan pertanyaan buat para astronot. Pertanyaan-pertanyaan yang terpilih bakal ditanyakannya langsung ke astronot yang terlibat dalam misi wisata ini.
Bagi penanya terbaik, Maezawa bakal mencantumkan namanya dalam bentuk emblem yang dipasang di kostum luar angkasa yang akan dilkenakannya nanti.
“Mulai dari pertanyaan serius sampai konyol, silakan ditanyakan. Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaanmu buat para astronot. Aku menerima apa saja bentuk pertanyaan yang kamu sampaikan! Aku akan pilih 100 pertanyaan dan ide-ide seru darimu. Oh ya, aku juga akan memfilmkan mereka menjawab pertanyaanmu untuk ditayangkan di kanal YouTube pribadiku. Ayo, ikut serta bersamaku memecahkan misteri yang tersembunyi di luar angkasa!” imbuhnya.
Mengedukasi Publik
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengapresiasi gagasan Maezawa yang melibatkan partisipasi publik dalam misi wisata ke luar angkasa yang bakal dilakukannya.
Menurutnya langkah ini sebagai bentuk edukasi sains, khususnya di bidang antariksa yang belakangan sedang diminati oleh publik, menyusul Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang tengah menjadi sorotan dunia karena berbagai misi luar angkasa yang sedang dilakukan oleh mereka.
Baca juga: Ancaman Lain Perubahan Iklim: Tumpukan Sampah Luar Angkasa!
“Tentu saja keinginan melibatkan partisipasi publik sangat baik. Dia ingin menangkap kira-kira hal apa saja yang mungkin menjadi ide-ide yang bisa dilakukan, misalnya bermain Pokémon di wahana antariksa. Misi yang dilakukannya memang bukan pekerjaan serius, tapi menjadi hal yang ingin diketahui dirinya secara personal dan mungkin oleh publik. Dia mengumpulkan ide-ide yang mungkin tidak dilakukan astronot profesional,” jelas Thomas kepada Asumsi.co, melalui sambungan telepon, Sabtu (22/5/21).
Thomas menambahkan, selama ini upaya mengedukasi publik di bidang sains dengan melibatkan partisipasi mereka sebenarnya sering dilakukan badan-badan antariksa dunia, termasuk LAPAN.
“LAPAN itu biasanya setiap tahun mengadakan tantangan untuk anak-anak SMA misalnya. Bikin kompetisi yang bertanya ide-ide apa yang nantinya bisa dilakukan astronot di antariksa. Tentu idenya ini sesuatu yang punya landasan sains kemudian diujikan. Seperti tahun sebelumnya ada siswa dari SMA Batam yang kemudian idenya bisa dilaksanakan astronot ISS,” tuturnya.
Ide yang terpilih adalah meminta astronot melemparkan boomerang dari kertas karton. Alasan terpilihnya ide ini, kata Thomas dapat diuji secara ilmiah melalui teori fisika populer.
“Idenya kebetulan sama dengan yang disampaikan pelajar dari Singapura, sehingga dua ide ini digabungkan untuk dilakukan astronot. Nah, kalau kompetisi yang dilakukan Maezawa ini hal-hal sederhana yang sifatnya hiburan tapi tetap mengedukasi masyarakat, khususnya pelajar dan anak-anak. Mereka selama ini mungkin banyak yang menganggap mempelajari antariksa itu susah karena berkutat dengan rumus-rumus fisika dan matematika. Cuma mereka tertarik mempelajari karena banyak mengungkap sisi-sisi unik dan misterius tentang alam semesta. Sebenarnya banyak cara menyenangkan untuk belajar ilmu antariksa dengan metode yang menarik seperti yang dilakukan Maezawa ini,” jelasnya.