Beberapa waktu lalu, perencana keuangan terkenal asal Australia, Victoria Devine menyebut bahwa perempuan muda harus memiliki setidaknya enam rekening yang berbeda. Hal ini, karena banyak perempuan tidak siap menghadapi situasi tidak terduga terkait uang, mulai dari tidak tahan melihat diskon dan kurang melek investasi.
Menurut Perencana Keuangan Tatadana Consulting Tejasari tidak hanya perempuan, tetapi pria juga harus memiliki rekening berbeda.
“Karena keduanya memiliki masalah yang sama,” katanya saat dihubungi Asumsi.co, Minggu (4/7/2021.
Ia menganjurkan tidak hanya mempunyai rekening tabungan berbeda, tapi juga investasi.
Baca Juga : Jangan Coba-coba Main Saham Pompom, Ini Bahayanya
Adapun kegunaannya adalah agar mereka mudah mengetahui apakah rencana keuangan berjalan dengan benar.
Adapun rekening dan investasi yang harus dimiliki adalah sebagai berikut:
Rekening Utama
Siapkanlah satu rekening khusus untuk menjadi pusat dari penghasilanmu, terutama untuk kamu yang punya beberapa sumber. Rekening itu seharusnya menjadi tempat berkumpulnya gaji sesaat setelah diterima.
“Rekening ini jangan diotak-atik sebagai pengeluaran belanja, hanya penerimaan saja,” katanya.
Rekening untuk Belanja
Rekening belanja diperlukan untuk membiayai khusus belanja pribadi selama satu bulan. Untuk mengetahui berapa biaya belanja kita, Teja menyarangkan untuk membuat rencana budget. Sehngga ketika sudah mengetahui berapa biaya belanja langsung dipisahkan ke rekening.
Dana Darurat
Rekening khusus dana darurat adalah hal paling penting. Tabungan ini bisa sangat dibutuhkan untuk waktu-waktu darurat seperti diberhentikan dari pekerjaan atau keperluan mendadak. Disarankan agar Anda punya paling tidak jumlahnya cukup untuk bertahan hidup selama tiga bulan tanpa gaji.
“Untuk dana darurat bisa disisihkan minimal 10 persen dari gaji,” katanya.
Tujuan Jangka Pendek
Rekening tujuan jangka pendek diperlukan, bila kita mempunya tujuan jangka pendek. Seperti liburan, hadiah ulang tahun, gadget atau keperluan cukup besar lain.
Baca Juga : Asal Main Saham Dosanya Sama Kayak Judi
“Bila terdapat rencana menikah selama satu atau dua tahun, ini juga harus dimasukkan ke rekening tujuan jangka pendek,” katanya.
Tujuan Jangka Panjang
Rekening tujuan panjang biasanya dalam jangka waktu 6 – lebih 10 tahun ke depan. Misalnya untuk membeli rumah, pendidikan anak, dan lain-lain.
Investasi
Yang terakhir, Teja menyarankan untuk investasi. Adapun dalam pemilihan produk investasi sangat tergantung dari profil risiko, pengetahuan akan produk investasi, tujuan keuangan, jangka waktu dari tujuan keuangan yang ingin dicapai dan jumlah dana yang akan di investasikan.
Untuk ia menyarankan memilih investasi yang sudah terdaftar dalam OJK dan mempelajari investasinya.
“Apakah reksanda, saham, emas, surat utang,” katanya.
Untuk jumlah berapa investasinya ia menganjurkan minimal 10% dari pendapatan.
“Kalau bisa lebih besar, sanga baik,” katanya.
Meski demikian, kata Teja, sebetulnya mempunyai dua rekening sudah cukup untuk mengatur keuangan.
Rekening yang pertama digunakan untuk menyimpan dana kebutuhan hidup dan operasional sehari-hari. Sementara rekening kedua digunakan untuk tujuan saving dan menyimpan dana darurat.
“Namun, tidak memungkinkan untuk mempunyai lima rekening di atas dengan tambahan investasi,” katanya.