Pemakaman Pangeran Philip yang akan digelar pada Sabtu (17/4/21) menyisakan sorotan lain. Tentunya ini terkait kedatangan Harry, anak Puteri Diana yang telah memutuskan untuk keluar dari lingkaran bangsawan Kerajaan Inggris bersama istrinya Meghan Markle.
Sementara Meghan, yang sedang mengandung anak kedua mereka, diyakini tetap tinggal di rumah mereka di California atas saran dokternya.
Kedatangan ini juga terjadi lebih dari sebulan setelah pasangan itu memberikan wawancara menyeluruh kepada maestro media Oprah Winfrey, di mana Meghan membahas pemikiran bunuh dirinya selama dia berada di lingkungan bangsawan Inggris. Pernyataan ini lantas memicu polemik.
Tidak Berjalan Beriringan Dengan Kakaknya
Meski menghadiri pemakaman Pangeran Philip, bisa dipastikan kalau Harry tidak akan berjalan beriringan dengan kakaknya, Pangeran William. Dilansir dari The Guardian, disebutkan bahwa keduanya akan bergabung dengan anggota keluarga lainnya, berjalan di belakang peti sang kakek. Namun sepupu mereka yang merupakan anak dari Putri Anne, Peter Philip, akan berjalan di antara mereka.
Selain itu dalam prosesi kedua dalam kapel, Pangeran William akan berjalan bersama Peter. Di belakang mereka, Harry akan berjalan bersama David Armstrong-Jones, putra dari Putri Margaret dan Antony Armstrong-Jones. Berdasarkan protokol Covid-19, di dalam kapel, para pelayat akan mengenakan masker dan duduk terpisah sejauh enam kaki.
“Ini adalah pemakaman dan kami tak akan terisap ke dalam persepsi terhadap drama yang ada. Pengaturan ini telah disetujui dan mewakili keinginan Yang Mulia Ratu,” begitu pernyataan pihak istana.
Mengacu pada The Guardian, istana juga menegaskan bahwa tidak ada seragam militer yang akan dikenakan oleh bangsawan, seperti yang biasanya dilakukan pada upacara pemakaman kerajaan. Menurut laporan, keputusan itu dibuat untuk menghindari rasa malu bagi Harry, yang telah dilucuti dari posisi militer kehormatannya karena mengundurkan diri dari tugas kerajaan.
Aturan tanpa seragam ini juga memadamkan pertikaian internal istana. Yaitu mengenai apakah Duke of York, Pangeran Andrew harus diizinkan mengenakan seragam laksamana ke pemakaman ayahnya setelah wawancaranya dengan Newsnight, tentang kontroversi mengenai persahabatannya dengan pelaku penipuan dan pedofilia, Jeffrey Epstein.
Isu ini dinilai mengganggu di Istana Buckingham, yang membuat promosi pangkat laksamananya, pada 2020, untuk menandai ulang tahunnya yang ke-60 harus batal.
Proses Pemakaman
Mengutip BBC, Pangeran Charles dan Putri Anne akan memimpin anggota keluarga berjalan di belakang peti mati saat melakukan perjalanan dari kastil ke kapel di dalam pekarangan dalam prosesi selama delapan menit. Baik William dan Harry akan berjalan di belakang Andrew dan Pangeran Edward.
Selama proses pemakaman, semua yang hadir wajib memakai masker dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan, sedangkan Ratu Elizabeth II duduk sendiri. Ibadah pelepasan dan pemakaman di kapel kompleks Istana Windsor itu akan berlangsung pukul 15.00 waktu setempat (21:00 WIB). Detil lebih lanjut segera diumumkan oleh pihak Istana Buckingham.
Juru bicara istana mengungkapkan bahwa rencana pemakaman itu mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah Inggris. Namun, hal-hal lain menyangkut proses pemakaman dan ibadah pelepasan tetap mengikuti keinginan Pangeran Philip semasa hidup. Menurut dia, ibadah nanti akan mencerminkan elemen-elemen pribadi Pangeran Philip termasuk afiliasi militer almarhum semasa berdinas.
Semua cucu Pangeran Philip, termasuk Putri Eugenie dan Beatrice akan menghadiri acara pemakaman. Tetamu lainnya adalah istri Pangeran Charles dan istri Pangeran William, semua cucu Pangeran Philip dan pasangan masing-masing, anak-anak dari mendiang adik Ratu Elizabeth, Putri Margaret, dan Bernard sebagai Pangeran Baden, Donatus, dan Pangeran Philip dari Hohenlohe-Langenburg.
Masuk pula dalam daftar tamu adalah Countess Mountbatten of Burma, dahulu dikenal dengan nama Lady Romsey kemudian belakangan Lady Brabourne, yang merupakan salah satu sahabat almarhum. Perempuan berusia 67 tahun itu adalah istri Earl Mountbatten, yaitu Norton Knatchbull – yang merupakan cucu dari mendiang paman Pangeran Philip, 1st Earl Mounbatten, yang tewas akibat pengeboman kelompok IRA pada 1979.
Istana Buckingham mengungkapkan bahwa Ratu “kesulitan” dalam memutuskan siapa saja yang masuk dalam daftar upacara pelepasan dan pemakaman suaminya di tengah situasi pandemi. Ratu awalnya ingin mengundang 800 orang, karena Ratu ingin semua kerabat suaminya hadir.
Momen Mempersatukan Kembali Keluarga
Pengamat kerajaan profesional dan terapis keluarga setuju bahwa hubungan Harry dengan keluarganya, terutama dengan saudaranya, Pangeran William telah menarik perhatian banyak orang. Terutama usai kontroversi keluarnya Harry dari daftar keluarga kerajaan. Namun, momen pemakaman ini bisa jadi refleksi untuk semua pihak keluarga.
“Kami lupa keluarga kerajaan adalah sebuah keluarga dan mereka memiliki suka dan duka yang sama seperti kebanyakan dari kita,” kata Victoria Howard, editor The Crown Chronicles. “Ketika seseorang meninggal, itu memberi Anda jeda untuk berpikir dan kesempatan untuk refleksi.”
Psikolog perilaku yang berbasis di London, Jo Hemmings, mengatakan bahwa sebagai sebuah bangsa ada kerinduan bagi keluarga kerajaan untuk menyelesaikan perbedaannya. Terutama setelah kematian ibu William dan Harry, Putri Diana.
“Sebagai bangsa kami ingin mereka berdamai. Rasanya tidak nyaman, tertekan dan sedih, apa pun benar atau salahnya, bahwa ini adalah dua anak laki-laki yang trauma di usia yang begitu muda oleh tragedi kematian ibu mereka,” kata Hemmings.
“Pemakaman Philip “adalah kesempatan yang ideal,” katanya di BBC, seraya menambahkan bahwa ia berharap sangat mungkin untuk memperbaiki keretakan yang mungkin ada.
Tetapi peristiwa, klaim, dan tuduhan baru-baru ini pasti akan membebani keluarga karena mempersiapkan hari paling suram bagi para bangsawan sejak ibu suri dimakamkan hampir 20 tahun yang lalu. Dalam wawancara dengan Winfrey, Harry mengatakan dia telah terputus secara finansial dan ayahnya, Pangeran Charles, telah berhenti menerima teleponnya. Dia menggambarkan hubungan dengan saudaranya, William, sebagai “luar angkasa”. Dalam artian sudah amat renggang.
Meghan, yang ibunya adalah seorang kulit hitam, juga mengatakan bahwa orang dalam kerajaan yang tidak dikenal berbicara dengan Harry tentang seberapa gelap kulit anak-anak mereka nantinya. Wawancara tersebut menyusul pengumuman pada bulan Februari bahwa Harry dan Meghan tidak akan kembali ke peran mereka sebagai anggota keluarga kerajaan Inggris.
Pangeran William belum mengomentari secara terbuka pernyataan Harry-Meghan dalam wawancara, selain tanggapan singkat satu kalimat kepada jurnalis yang ditanyai beberapa hari setelah wawancara ditayangkan.
“Kami bukan keluarga rasis,” kata Pangeran William.
ReplyForward
|