Secara mengejutkan, mantan Pimpinan DPR yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Partai Gelora), Fahri Hamzah, menyinggung tentang Komisi Pemberantasan Korupsi dalam cuitannya di akun @Fahrihamzah, Rabu (15/6/2021). Cuitan ini keluar sehari setelah namanya disebut dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap benih lobster di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021), lalu.
Fahri Hamzah sendiri mengakui kepada Asumsi bila cuitan mengenai KPK yang diunggahnya itu merupakan respon atas disebutnya nama dia dalam sidang kasus suap benih lobster. “Ya,” katanya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).
Dalam sidang lanjutan tersebut, bukan hanya Fahri Hamzah saja yang disebut oleh Jaksa Penuntut Umum. Tetapi juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsuddin. Dilansir dari CNN, jaksa menampilkan barang bukti elektronik berupa percakapan WhatsApp antara Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan staf khususnya yang juga menjabat Wakil Ketua Tim Uji Tuntas Perizinan Usaha Perikanan Budi Daya Lobster bernama Safri.
Berdasarkan barang bukti elektronik itu, Edhy Prabowo disebut memberi perintah langsung kepada Safri soal keterlibatan tim Fahri Hamzah dalam kegiatan izin ekspor benih lobster. “Saf, ini tim pak Fahri Hamzah mau jalan lobster. Langsung hubungi dan undang presentasi,” ujar Jaksa membacakan pesan Edhy kepada Safri, sebagaimana dikutip dari CNN.
Baca juga: Siasat Baru Fahri Hamzah Lewat Partai Gelora | Asumsi
Adapun mengenai Azis Syamsuddin, jaksa menyebutkan dugaan relasi Azis yang juga berminat ikut budi daya lobster. “Ini isinya dengan kata, ‘Saf, ini orangnya pak Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR mau ikut budi daya lobster. Novel Esda. Saudara jawab, ‘oke bang.’ Apa maksud saudara saksi menjawab oke bang?” ujar Jaksa saat membacakan pesan Edhy, sebagaimana dikutip dari sumber berita yang sama.
Safri yang menjalani persidangan saat itu menjelaskan maksud pernyataannya sebagai bentuk persetujuan atas perintah yang disampaikan Edhy.
Cuitan tentang KPK
Fahri Hamzah mengunggah cuitan yang cukup banyak mengenai KPK sehari setelah persidangan lanjutan itu. Berdasarkan pengamatan Asumsi, Rabu (16/6/2021), Fahri setidaknya mencuit tentang KPK sebanyak 10 kali.
Dalam cuitannya yang paling awal, Fahri mengatakan agar KPK diberikan kepercayaan. Ia memercayai bila KPK akan bekerja lebih baik dari sebelumnya. “Tugas kita sebagai warga negara adalah taat hukum. Semakin baik hukum, rakyat akan makin taat. Negara adil, bangsa aman, dan rakyat makan dan ibadah tenang,” katanya.
Beri kepercayaan kepada @KPK_RI …insya Allah mereka akan bekerja lebih baik dari sebelumnya… tugas kita sebagai warga negara adalah taat hukum…semakin baik hukum rakyat akan makin taat… negara adil, bangsa aman dan rakyat makan…dan ibadah tenang. #MajuTerusKPK
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) June 16, 2021
Di cuitan selanjutnya, ia juga menyinggung Ketua KPK Firli Bahuri dan pimpinan yang lain. Menurutnya, Firli dan pimpinan yang lain perlu diberi kepercayaan untuk ‘kerja transformatif’. “Sekarang ada dewan pengawas, penyidik gak bisa asal ngegas, semua harus melalui proses yang pas. Supaya semua jadi lugas dan tuntas,” katanya.
Cuitan berikutnya adalah yang paling banyak disorot media. Cuitan ini menyebutkan tentang kepastian hukum dan dirinya yang rela jadi tersangka KPK jika bukti awal valid.
Demi kepastian hukum,
Saya bukan saja harus mau tapi harus rela jadi tersangka @KPK_RI jika itu hasil sebuah penemuan bukti awal yang valid. Gak usah takut, saya gak akan lari. Ini tanah tumpah darah saya. Asalkan saya diberi hak membela diri secara terbuka di depan mahkamah.— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) June 16, 2021
75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) juga disasar oleh Fahri dalam cuitannya. Awalnya ia mengatakan bila perjuangan terberat yang dihadapinya adalah melawan ‘persepsi’ yang ada saat ini mengenai KPK.
Perjuangan saya yang paling berat selama ini adalah melawan jiwa muda yang frustrasi dan meyakini bahwa di negeri ini semua sudah rusak dan sisanya hanya ada di @KPK_RI dan sisanya hanya 75 orang baik itu kini habis sudah. Dunia sebentar lagi kiamat. Dari mana semua ini?
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) June 16, 2021
Reaksi netizen
Cuitan Fahri ini tak lepas dari reaksi para netizen. Salah satu netizen, @UmarAlChelsea, sempat menyinggung tentang cuitan Fahri yang memuji Firli Bahuri dan mempertanyakan apakah ia akan tetap memujinya bila KPK serius mendalami Fahri Hamzah dalam kasus dugaan suap benih lobster. Cuitan tersebut dibalas Fahri. “Doakan ya Gus, yang bener tetap bener. Yang benur tetap benur,” katanya.
Doakan ya Gus,
Yang bener tetap bener..
Yg benur tetap benur..
??? https://t.co/vBzFf1bSQS— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) June 16, 2021
Netizen juga ada yang mempertanyakan tentang sikap Fahri terhadap KPK. Menurut warganet dengan akun @BossTemlen, Fahri sebelumnya lantang menyerukan pembubaran KPK. Namun saat ini, Fahri justru mendukung KPK agar terus maju. Ia mengaku tidak paham mengenai tujuan narasi yang ingin disampaikan Fahri.
Fahri juga membalas cuitan itu. Ia mengatakan, dirinya berpikir untuk kepentingan republik.
Berpikirlah untuk kepentingan Republik…itulah saya… nanti akan ketemu…sistem harus dijaga agar kita semua tetap ada…jangan hancurkan rumah bangsa nanti kita hancur duluan… #MikirCakLontonghttps://t.co/UoIG0TrOi6
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) June 16, 2021