Foto: Ramadhan/Asumsi.co
Baku tembak terjadi lagi antara personel Satgas Madago Raya dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, Rabu (3/3/21). Insiden itu menyebabkan satu anggota Brimob gugur.
Baku tembak tersebut berlangsung di Pegunungan Kilo Tujuh Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 15.00 WITA. Kejadian bermula dari patroli pengejaran yang dilakukan personel Satgas Madago Raya.
Adapun patroli pengejaran tersebut masih terkait dengan operasi yang memicu baku tembak sebelumnya yang berlangsung Senin (1/3) lalu.
Baca Juga: Pentolan Teroris MIT, Ali Kalora Diduga Tertembak dan Kabur Ke Hutan
“Kontak tembak ini sendiri masih serangkaian dengan kejadian pada hari Senin kemarin. Kemudian dilakukan pengejaran. Berawal dari patroli, lalu terjadi kontak tembak lagi,” kata Kabid Humas Polda Sulteng saat dihubungi Asumsi.co, Kamis (4/3).
“Satu gugur dari Brimob Polda Sulteng atas nama Brigadir Anumerta Herlis. Ditembak sekitar 16.02 WITA. Luka tembak di badan bagian samping satu peluru,” ucap Didik.
Mengutip Antara, Kamis (4/3), siang WITA, rumah duka Briptu Herlis di Desa Kondara, Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara, Sulteng, sudah dipenuhi para pelayat. Menurut informasi, Briptu Herlis merupakan personel Brimob Polda Sulteng dari Kompi 4 Tolitoli.
Baca Juga: Dua DPO Teroris MIT Tewas saat Baku Tembak di Poso
Sampai saat ini personel yang tergabung dalam Satgas Madago Raya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT. Sekaligus melakukan pencarian terkait lokasi yang dijadikan tempat menetap para DPO MIT.
Sebelumnya, baku tembak juga terjadi pada Senin (1/3) kemarin. Baku tembak antara Satgas Madago Raya dan kelompok teroris MIT itu terjadi di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara.
Dalam insiden itu, dua anggota MIT tewas, yakni Dua anggota MIT tersebut bernama Adam alias Musab alias Alvin Ashori asal Banten, dan Khairul alias Irul alias Aslan asal Poso yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso. Sementara satu prajurit TNI gugur karena tertembak bernama Praka Dedi Irawan.
Baca Juga: Memburu Teroris MIT, Menembus Jalur Maut Sigi
Selain itu, pemimpin kelompok MIT Ali Kalora juga diduga tertembak saat baku tembak Senin lalu itu. Namun, Ali diketahui kembali kabur ke dalam hutan. “Itu diperkirakan (Ali Kalora tertembak),” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi Asumsi.co, Rabu (3/3).