Isu Terkini

Dua DPO Teroris MIT Tewas saat Baku Tembak di Poso

Ramadhan — Asumsi.co

featured image
Asumsi.co

Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kembali muncul ke permukaan empat bulan sejak insiden pembantaian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Mereka terlibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya (dulu bernama Satgas Tinombala).

Baku tembak antara Satgas Madago Raya dan MIT terjadi di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, pada Senin (1/3/21). Akibatnya, seorang prajurit TNI gugur dan dua anggota MIT tewas.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjelaskan bahwa baku tembak itu berawal saat polisi mendapatkan informasi tentang rencana tindakan kelompok teroris tersebut. “Dari informasi yang diterima mereka akan melakukan amaliah,” kata Abdul seperti dilansir dari Antara, Selasa (2/3).

Lalu, menindaklanjuti informasi tersebut, aparat keamanan langsung melakukan penyisiran dan berhasil menemukan keberadaan mereka di lokasi kejadian.

Baca Juga: Memburu Teroris MIT, Menembus Jalur Maut Sigi

Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso di lokasi pembantaian satu keluarga di Dusun V Tokelemo RT 13 SP 2 Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (2/12/20). Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Dalam baku tembak itu, dua orang anggota MIT bernama Adam alias Musab alias Alvin Ashori asal Banten, dan Khairul alias Irul alias Aslan asal Poso–yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso berhasil dilumpuhkan dan tewas di lokasi kejadian.

Alvin tewas karena mengalami luka tembak karena kontak senjata. Sedangkan, Khairul tewas setelah bom rakitan yang dibawanya meledak di tubuhnya.

“Mereka waktu itu ada berempat, dan dipimpin oleh Ali Kalora, namun dua orang berhasil kabur dan sampai saat ini masih dalam pengejaran.”

Selain menewaskan dua DPO MIT, seorang prajurit TNI bernama Praka Dedi Irawan juga gugur dalam insiden tersebut. Ia diketahui tertembak pada bagian perut. “Anggota TNI yang tewas baku tembak dengan POK MIT atas nama Praka Dedi Irawan.”

Selain itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, Satgas Madago Raya menyita sejumlah barang bukti, di antaranya amunisi senjata api laras panjang sebanyak 11 unit, GPS, golok, senter, baterai, dan satu buah tas ransel milik kedua jenazah DPO MIT.

Salah satu rumah yang dibakar habis oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Dusun V Tokelemo RT 13 SP 2 Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (2/12/20). Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Sekadar informasi, baku tembak ini berlangsung empat bulan setelah insiden pembantaian oleh kelompok MIT terhadap satu keluarga, yang terdiri dari empat orang: pasangan suami istri, anak, dan menantunya, di Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, November 2020 lalu.

Selain itu, kelompok MIT juga membakar setidaknya enam rumah, salah satu rumah yang biasa dipakai sebagai tempat ibadah umat Nasrani.

Share: Dua DPO Teroris MIT Tewas saat Baku Tembak di Poso