Isu Terkini

4 Momen Wali Kota Surabaya Risma Marah-Marah: Dari Taman Rusak Sampai Soal E-KTP

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Guys, kalian tau kan siapa aja pemimpin daerah di Indonesia yang dikenal tegas dan suka marah-marah? Yap, Salah satu kepala daerah yang suka tertangkap kamera lagi meluapkan emosinya adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Risma yang merupakan kader PDIP itu dikenal secara luas sebagai sosok yang tegas, tanpa kompromi, dan hobi sidak alias inspeksi mendadak.

Bu Risma, demikian beliau akrab disapa, memang kerap melakukan sidak dan blusukan untuk melihat secara langsung dan memastikan kinerja seluruh jajarannya berlangsung baik. Bu Risma juga tak segan-segan bereaksi jika melihat ada hal yang tidak sesuai harapan, seperti layanan publik yang lamban, fasilitas publik yang rusak, dan sebagainya.

Penasaran Bu Risma marah-marah karena hal apa saja? Yuk kita lihat lagi beberapa momen yang membuat Bu Risma emosi dan meluapkan kekesalannya, termasuk saat marah karena melihat kantor kecamatan kotor, Rabu 28 Februari 2018 kemarin.

Saat Taman Bungkul Rusak

Bu Risma pernah emosi dan marah besar saat melihat Taman Bungkul rusak parah. Beliau marah lantaran taman yang pernah mendapatkan penghargaan dari PBB tersebut rusak parah karena ada acara bagi-bagi es krim di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur.

Saat itu, Risma mengatakan bahwa dirinya akan menuntut secara hukum pihak panitia karena acara Wall’s Ice Cream Day yang diselenggarakan di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu 11 Mei 2014, merusak taman kota yang telah susah payah ia bangun bersama warganya.

Tanpa kompromi, Wali Kota berusia 56 tahun itu langsung menghampiri stand panitia sambil memarahi mereka karena telah merusak taman yang dia bangun dengan dana miliaran dan juga waktu yang tidak sebentar.

“Kalian tidak punya izin ngadain ini, lihat semuanya rusak! Kami bangun ini enggak sebentar, biayanya juga enggak sedikit. Kalian seenaknya merusak. Saya akan tuntut kalian!” kata Risma kala itu.

Soal e-KTP

Bu Risma kesal dan marah-marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Surabaya.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa 20 September 2016, Risma emosi kepada kepala dan pejabat teknologi informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Surabaya. Kala itu, beliau kesal dan mempermasalahkan software e-KTP yang tidak beroperasi secara benar. Pasalnya, Risma sempat mendengar keluhan dari warga yang kesulitan saat akan membuat e-KTP. Risma kemudian menanyakan duduk perkaranya kepada dinas terkait.

Kesal karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, Risma naik pitam. Dia kemudian menggebrak meja tempat pelayanan e-KTP dan berkata kasar kepada petugas Disdukcapil yang dianggapnya tidak profesional dalam melayani masyarakat.

“Kalau dia ada apa-apa di jalan, wira-wiri (bolak-balik) cuma ngurus KTP, kalau sampai kecelakaan, apa kamu ndak dosa?!” ucap Risma saat marah-marah.

Pelajar Bolos

Tak cuma marah-marah di depan jajarannya di pemerintahan, Risma juga pernah memarahi 14 pelajar yang terjaring razia di warnet dan bermain game online pada Selasa, 23 Februari 2016.

Risma kemudian mengingatkan kepada para pelajar tersebut betapa susahnya orang tua mereka mencari biaya untuk mereka sekolah. Hal itu disampaikan Risma saat memberikan pengarahannya di ruang lobi kantor Balai Kota Surabaya, sebagaimana dilansir dari Tempo.co, Selasa 23 Februari 2016.

“Orang tua kalian itu susah nyari uang buat biaya sekolah, kok kalian bolos,” kata Risma dengan nada tinggi.

“Kalau kamu ketangkap lagi saya suruh ngerawat orang gila,” tambah Risma.

Sebagian besar pelajar itu mengaku bolos sekolah karena tidak suka dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Risma pun semakin kecewa terlebih hampir seluruh pelajar tersebut telah duduk di bangku kelas XII dan menjelang ujian nasional.

“Mestinya kelas XII itu harus lebih giat belajarnya, bukan malah tambah bolos dan nongkrong seperti ini,” kata Risma.

Risma memberi hukuman kepada belasan pelajar itu dengan cara memanggil kepala sekolah beserta orang tua mereka masing-masing.

“Besok tidak ada uang saku bagi kalian yang bolos, saya akan bilang pada orang tua kalian semuanya,” ujarnya emosi.

Kantor Kecamatan Kotor

Nah, yang terbaru, Bu Risma kembali marah-marah lagi nih guys. Pada Rabu 28 Februari 2018 kemarin, Risma mendadak mampir ke Kantor Kecamatan Tandes, Surabaya usai mengecek kondisi proyek Box Culvert di daerah tersebut. Risma didampingi Koordinator Supervisi KPK, Muhammad Najib Wahito, yang sengaja mengikuti kegiatan Wali Kota Surabaya tersebut.

Saat berkunjung ke kantor kecamatan Tandes tersebut, Risma melihat kondisi kantor yang kotor dan berdebu, serta penempatan perabot kantor yang tak sesuai tempatnya.

Risma awalnya marah saat menuju ruang sekretaris kecamatan. Di ruang tersebut, Risma terkejut lantaran ada ruang merokok yang pembuangannya malah ke dalam ruang sekretaris.

Tak hanya itu, Risma pun kecewa karena kantor kecamatan hanya dijaga satu orang saja setiap malamnya. Selang beberapa saat, para staf kecamatan yang baru datang pun kena marah karena kantor mereka jorok.

Lalu, Risma langsung memanggil Dinas Kebersihan untuk mengirim personel lewat saluran HT untuk membersihkan kantor kecamatan yang dinilainya kurang bersih tersebut. Tak lama, Camat Tandes datang dengan raut wajah cukup tegang, kala mengetahui Risma sudah tiba di kantornya terlebih dahulu. Melihat Camat, Risma pun meluapkan kemarahannya.

“Lihat itu, kok kotor begitu, lihat,” ucap Risma, seperti dilansir dari Tribunnews, Rabu 28 Februari 2018.

Melihat kemarahan Risma, sang camat hanya bisa terdiam, menundukkan kepala, dan terlihat bingung harus berbuat apa. Saat semua staf mulai bersih-bersih, Risma yang masih marah lantas mengambil sapu dan pembersih debu dan ikut membersihkan kantor kecamatan.

“Saya pernah ke kantor Kecamatan Tandes sebelumnya, ya memang kotor. Evaluasinya, saya sudah rapat bersama coba nanti dipetakan, ada Linmas dan Dinas Kebersihan juga. Peringatan untuk Kecamatan yang lain sudah saya suruh kerja bakti hari ini, nanti saya lihat,” tegas Risma.

Share: 4 Momen Wali Kota Surabaya Risma Marah-Marah: Dari Taman Rusak Sampai Soal E-KTP