Internasional

Masa Sulit Film Bollywood

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi film Bollywood

Industri film berbahasa Hindi dengan tarian dan nyanyian yang khas mungkin sedang mati suri. Bollywood, sang pilar budaya India modern, mulai kehilangan daya tariknya. 

Layanan streaming film, seperti Netflix hingga Amazon Prime telah meraup cuan selama pandemi Covid-19. Uang itu berasal dari kebosanan generasi muda India yang menganggap film Bollywood usang dan ketinggalan zaman. 

Dari 26 film India yang dirilis pada 2022, sebanyak 20 (77%) di antaranya gagal di pasaran. Bahkan, angka itu hampir dua kali tingkat kegagalan pada 2019 yang mencapai 39%. Padahal, saat itu pandemi Covid-19 belum memaksa ratusan juta warga India menahan diri pergi ke bioskop, yang selama berpuluh-puluh tahun menjadi sumber pendapatan utama Bollywood.

“Film-film telah gagal – itu kesalahan kami, kesalahan saya. Saya harus membuat perubahan, saya harus memahami apa yang diinginkan penonton. Saya ingin menghilangkan cara saya berpikir tentang film jenis apa yang harus saya buat,” ujar bintang Bollywood terbesar dan paling bersinar, Akshay Kumar dalam jumpa pers setelah film barunya ‘Raksha Bandhan’ gagal mencetak box office. 

Kalah saing: Christina Sundaresan (40 tahun), seorang ibu dari dua remaja perempuan di Mumbai, biasanya menonton bioskop minimal sekali sepekan sebelum pandemi. Namun, saat ini Christina jarang melakukannya. 

“Anak-anak perempuan saya dulu selalu ikut menonton, tetapi sekarang mereka tidak tertarik. Mereka lebih suka menyaksikan pertunjukan dan serial Korea di platform-platform streaming ini,” ucapnya, dilansir dari Antara. 

Meski agak terlambat, layanan streaming global itu telah menggaet seperempat penduduk India. Bahkan, angkat itu diperkirakan akan mencapai 31% pada 2027 nanti. 

Alur cerita: Bollywood semestinya beralih ke kisah yang menggambarkan kondisi masyarakat saat ini. 

“Alur cerita menjadi isu dan sejak dua tahun lalu penonton telah disuguhkan begitu banyak tema baru dan dikenalkan dengan konsep baru juga, jadi di situlah menurut saya Bollywood kurang berperan,” ujar Vaishnavi Sharma, seorang mahasiswi di New Delhi. 

Persoalan alur cerita itu terlihat jelas dari film ‘Raksha Bandhan’ dan ‘Laal Singh Chaddha’, yang bermodal besar, tetapi gagal di pasaran. Padahal, film-film itu memasang dua idola Bollywood, Akshay Kumar dan Aamir Khan, sebagai pemeran utama. 

Film Khan ‘Laal Singh Chaddha’, sebuah remake dari ‘Forrest Gump’ (1994) buatan Hollywood, hanya mendulang 560 juta rupee (Rp104,8 miliar) dari penjualan tiket. 

Angka itu hanya seperempat dari modal pembuatannya, meski film tersebut dirilis pada Kamis (11/8/2022), menjelang akhir pekan yang panjang. Kegagalan itu menunjukkan perubahan drastis yang dialami kedua aktor. Film-film aksi dan komedi mereka sebelumnya selalu balik modal pada pekan pertama. 

Baca Juga:

Kim Kardashian dan Pete Davidson Putus 

Komika Mo Sidik Pernah Disomasi Rp1 M karena Pakai Open Mic 

Mengenal Bahasa Cinta, Solusi Hubungan Awet

Share: Masa Sulit Film Bollywood