Politik

Zulhas: Kalau Tak Sanggup Jadi Anggota DPR Mending Mundur

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan
mengingatkan kepada seluruh kader partai yang menjadi anggota legislatif untuk
siap menjalankan tugas dan kewajiban dengan optimal.

“Kalau enggak sanggup jadi anggota DPR, mending mundur
daripada jadi bikin dosa. Datang enggak, ngapa-ngapain enggak. Kadang-kadang
absen enggak, apalagi kalau cuma buat urusan diri sendiri,” kata Zulkifli
seperti dilansir Antara.

Dia mengingatkan seluruh kader PAN bahwa telah diberikan
mandat kepercayaan oleh masyarakat untuk menjadi anggota dewan, sehingga harus
mampu bekerja dengan baik.

“Kalau kita diberikan mandat kepercayaan penuh tanggung
jawab, kerjakan sepenuhnya, sekuat daya, sekuat pikiran. Itulah maknanya
syukur. Kalau enggak, mending enggak usah,” tambahnya.

Bagi anggota dewan yang bekerja semaunya sendiri, katanya,
maka itu sama saja telah menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat. Oleh karena
itu, dia mengimbau seluruh kader untuk bekerja secara profesional.

“Kalau tidak ada manfaat, hasilnya sia-sia; padahal
begitu besar kepercayaan masyarakat kepada kita. Oleh karena itu, bimtek ini
saya kira kerja profesional. Sudah ada aturan tatibnya. Saya minta teman-teman
sungguh-sungguh, ini amanah, ini tugas yang amat mulia,” imbuhnya.

Terlebih lagi, menurut dia, produk hasil kerja anggota DPRD,
baik di tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi, adalah peraturan yang memang
tidak terlihat langsung. Namun, regulasi daerah itu menentukan arah peradaban
bangsa Indonesia ke depan.

“Perda memang tidak terlihat langsung, tapi satu atau
dua hari, sebulan ke depan, akan menentukan peradaban kita. Undang-undang akan
menentukan peradaban kita ke depan. Jadi, apa yang dilakukan kita sangat
penting,” katanya.

Selain itu, dia juga mengingatkan makna dari sebutan
“anggota dewan yang terhormat”, yakni memiliki tugas untuk
menjalankan dan menjaga kehormatan itu dengan sungguh-sungguh.

“Camkan itu, bahwa saudara-saudara dipanggil anggota
DPR terhormat. Enggak ada gubernur yang terhormat, nggak ada; tapi kalau
anggota dewan yang terhormat itu ada, karena kita memang melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang terhormat, yang akan mengubah peradaban kita yang akan
datang,” ujarnya.

Baca Juga

Share: Zulhas: Kalau Tak Sanggup Jadi Anggota DPR Mending Mundur