Politik

Kumpulkan Relawan, Jokowi Minta Tak Buru-Buru Tentukan Dukungan Capres

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA JABAR/Arif Firmansyah/agr/18

Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas mengatakan
Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru terkait
penentuan dukungan untuk pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

“Beliau berpesan untuk relawan ‘ojo kesusu’ (jangan
terburu-buru, red.). Beliau pertegas lagi untuk relawan tidak langsung terlibat
politik praktis dulu soal capres (calon presiden),” kata Umbas seperti dilansir
Antara.

Umbas mengatakan Presiden Joko Widodo minta para relawan
agar lebih cenderung untuk bekerja membantu pemerintah.

“Presiden berharap relawan tetap solid dan membantu
pemerintah. Intinya, Presiden tetap fokus untuk menjaga dan mencermati semua
kondisi global yang berpeluang berdampak ke Indonesia,” ucap Umbas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu elemen-elemen relawan
di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Umbas mengatakan pertemuan
itu berlangsung dengan santai.

“Pertemuan dengan beberapa pimpinan relawan ini sudah lama
diagendakan, tetapi baru terealisasi,” kata Umbas.

​​​Selain soal tak buru-buru, Umbas menyebutkan Presiden
juga memaparkan mengenai kondisi ekonomi global, termasuk krisis pasca-perang
Rusia dan Ukraina.

Menurutnya walau perekonomian Indonesia cukup bagus bahkan
menjadi salah satu yang terbaik di dunia, Presiden mengingatkan ancaman resesi
perlu menjadi perhatian.

Umbas mengatakan Presiden Jokowi juga menceritakan pertemuan
dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022).
Menurut Umbas, presiden cukup terkejut dengan ukuran meja dalam pertemuan
dengan Putin tersebut.

“Presiden ceritakan pengalaman bertemu Vladimir Putin. Pak
Jokowi kaget dengan meja kecil yang disiapkan, karena membuat jarak dengan
Putin begitu dekat,” katanya

Hal itu lanjut dia menggambarkan Indonesia dihormati. Saat
berbincang dengan Putin pun, menurutnya Presiden Jokowi menilai Indonesia
disegani.

“Secara diplomasi internasional, pertemuan Pak Jokowi dengan
Putin membuat Indonesia cukup diperhitungkan. Jadi, pertemuan pak Jokowi dengan
Putin dan sebelumnya Zelensky (Presiden Ukraina) ingin memastikan perang untuk
berhenti. Kami optimistis ini didengar. Meski, progres bertahap,” ujarnya.

Baca Juga

Share: Kumpulkan Relawan, Jokowi Minta Tak Buru-Buru Tentukan Dukungan Capres