Teknologi

Elon Musk Minta Pengadilan Tolak Permintaan Twitter Percepat Persidangan

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA/REUTERS/DADO RUVIC

Pengusaha Elon Musk rupanya mencoba mengelak dari tuntutan
Twitter terkait masalah hukum mengenai akuisisi kepemilikan perusahaan
teknologi yang harusnya bernilai 44 miliar Dolar AS itu.

Hal itu terbukti dari langkah Elon Musk mengajukan
permohonan hukum ke Pengadilan Delaware meminta pembatalan permintaan Twitter
untuk mempercepat sidang tersebut.

Seperti dilansir Antara dari Reuters, kuasa hukum Elon Musk
menyebutkan dalam pengajuan hukumnya bahwa permintaan Twitter terhadap
pengadilan tidak dapat dibenarkan dan harus ditolak.

Sebelumnya, pada pekan yang sama Twitter memang mengajukan
langkah hukum menuntut Elon Musk sebagai upaya menemukan titik terang di tengah
ketidakpastian pembelian perusahaannya.

Elon diketahui mulai menarik diri dari kesepakatan untuk
mengakuisisi Twitter karena masalah “bot spam” dan membuat Twitter
tidak kondusif.

Dalam tuntutan Twitter, Twitter meminta agar pemilik SpaceX
dan CEO Tesla itu bisa menyelesaikan akuisisi sesuai dengan kesepakatan harga
54,2 dolar AS per saham (Rp812 ribu).

Twitter pun mengajukan agar persidangan dapat dimulai pada
September 2022 mengingat perjanjian akuisisi dengan Elon Musk berakhir di 25
Oktober 2022.

“Permintaan mendadak dari Twitter dalam kurun waktu dua
bulan untuk menyelesaikan akuisisi ini merupakan taktik baru dari upaya
menutupi kebenaran terutama terkait adanya ‘bot spam’, cukup untuk membuat
terdakwa mundur dari hal ini,”ujar kuasa hukum Elon Musk menyebutkan alasan
Pengadilan membatalkan gugatan Twitter.

Lebih lanjut, Kuasa Hukum Elon Musk berpendapat perselisihan
tentang akun palsu dan spam adalah hal mendasar bagi nilai Twitter yang sangat
padat fakta dan ahli.

Pihaknya mengatakan akan membutuhkan banyak waktu untuk
menemukan bukti-bukti agar bisa dibawa ke meja hijau sehingga meminta
persidangan diundur setelah 13 Februari 2023.

Paket pembiayaan utang yang dilakukan oleh bank untuk
akuisisi Musk berakhir pada April 2023, jika uji coba dimulai pada Februari dan
tidak selesai pada April maka kesepakatan itu batal.

Twitter menolak mengomentari langkah hukum terbaru Musk.

Baca Juga

Share: Elon Musk Minta Pengadilan Tolak Permintaan Twitter Percepat Persidangan