Kesehatan

Deteksi Salmonella, Pabrik Cokelat Terbesar di Dunia Berhenti Produksi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
foodbev.com

Pabrik cokelat terbesar di dunia telah menghentikan
produksinya setelah ditemukan kontaminasi salmonella. Pabrik yang dijalankan
grup Swiss Barry Callebaut di Wieze, Belgia itu menghentikan produksi cokelat
cair dalam batch grosir untuk 73 klien (perusahaan kudapan) yang membuat
gula-gula.

Hentikan pengiriman cokelat: Produksi telah dihentikan di
pabrik cokelat terbesar di dunia, yang dijalankan oleh grup Swiss Barry
Callebaut di Wieze, Belgia, setelah kontaminasi salmonella ditemukan. Sebanyak
72 dari 73 klien pembuat kudapan itu telah mengkonfirmasi penghentian
pengiriman cokelat yang berpotensi terkontaminasi tepat waktu.

Laporan infeksi salmonella: Hingga saat ini, belum ada
laporan tentang konsumen cokelat yang terpapar salmonella, yang menyebabkan
salmonellosis. Penyakit yang menyebabkan diare dan demam, tetapi berbahaya
hanya dalam kasus yang paling ekstrem.

“Semua produk yang diproduksi sejak pengujian telah
diblokir,” ujar Juru Bicara Barry Callebaut, Korneel Warlop, dilansir dari
The Guardian.

Barry Callebaut saat ini menghubungi semua pelanggan yang
mungkin telah menerima produk yang terkontaminasi. Produksi cokelat di Wieze
tetap ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sebagian besar produk yang ditemukan terkontaminasi masih
berada di lokasi. Namun, perusahaan telah menghubungi semua kliennya dan
memintanya untuk tidak mengirimkan produk apapun dari cokelat yang dibuat sejak
25 Juni di pabrik Wieze, yang berada di Flanders, barat laut Brussel.

“Keamanan pangan adalah yang paling penting bagi Barry
Callebaut dan kontaminasi ini cukup luar biasa. Kami memiliki piagam dan
prosedur keamanan pangan yang terdefinisi dengan baik,” ucapnya.

Pemasok cokelat: Badan keamanan pangan Belgia telah membuka
penyelidikan. Barry Callebaut memasok produk kakao dan cokelat ke banyak
perusahaan di industri makanan. Ini termasuk raksasa industri seperti Hershey,
Mondelēz, Nestlé atau Unilever. Nomor satu dunia di sektor ini, penjualan tahunannya
mencapai 2,2 juta ton selama tahun keuangan 2020-21.

Pabrik Wieze tidak membuat cokelat untuk dijual langsung ke
konsumen. Perusahaan tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa barang-barang
terkontaminasi yang dibuat oleh klien telah berhasil sampai ke rak-rak toko.

Kasus infeksi salmonella: Ketakutan datang beberapa minggu
setelah kasus cokelat terkontaminasi salmonella di pabrik Ferrero yang membuat
cokelat Kinder di Arlon di Belgia selatan.

Otoritas kesehatan Belgia telah memberikan lampu hijau untuk
memulai kembali pabrik Ferrero untuk periode pengujian tiga bulan pada Minggu
(17/6/2022).

Baca Juga

Share: Deteksi Salmonella, Pabrik Cokelat Terbesar di Dunia Berhenti Produksi