Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un tak suka dengan hal-hal berbau Barat. Hal itu terbukti dengan ketidaksukaan Kim Jong Un terhadap warna gaya rambut dan celana jeans ketat.
Tindakan keras: Hal itu membuat Kim Jong Un meningkatkan tindakan kerasnya terhadap tren mode Barat “dekaden” di Korea Utara. Ini termasuk rambut dicat, jeans ketat, dan tindikan.
Sasaran tindakan represif: Radio Free Asia melaporkan, Liga Pemuda Patriot Sosialis Korea Utara saat ini melakukan upaya represif terhadap wanita berusia 20-an dan 30-an yang memakai rambut panjang sampai ke pinggang.
Lalu, wanita yang mewarnai kunci mereka menjadi cokelat, atau mengenakan pakaian yang dihiasi dengan huruf asing besar.
Dilansir dari Nypost, seorang penduduk kota Hamhung yang tidak disebutkan namanya mengatakan, rezim Korea Utara juga mengejar wanita yang mengenakan celana ketat.
Patroli cari pelanggar: Mereka yang terlihat mengenakan gaya yang menunjukkan ‘bakat kapitalis’ di luar ruangan terpaksa menunggu di pinggir jalan. Mereka harus menunggu sampai patroli Liga Pemuda Patriot Sosialis Korea Utara selesai mencari pelanggar lain di area tersebut.
Bisa dibebaskan: Semua pelanggar kemudian dibawa ke kantor Liga Pemuda Patriot Sosialis Korea Utara, yang mana mereka harus mengakui kejahatan mereka secara tertulis. Mereka hanya dapat dilepaskan ke rumah jika seseorang membawakan mereka pakaian yang lebih pantas.
Baca Juga:
Korsel Minta Kim Jong Un Tinggalkan Nuklir
Spekulasi Kim Yo-jong Jadi Penguasa Baru Korea Utara
Protes ke Dunia Internasional, Kim Jong Un Gelar Lomba Tembak Meriam