Internasional

Ratusan Orang Jadi Korban Kebocoran Gas Klorin di Yordania

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

Sebanyak 13 orang tewas dan 251 terluka dalam kebocoran gas beracun dari tangki penyimpanan di pelabuhan Aqaba Yordania. 

Dilansir dari The Guardian, kebocoran pada Senin (27/6/2022) terjadi setelah kabel yang mengangkat tangki berisi 25 ton klorin putus, menyebabkan tangka terjatuh. 

Tangki itu menabrak dek kapal, melepaskan awan gas kuning yang membuat pekerja dermaga berlarian. Otoritas kesehatan kota menyarankan penduduk untuk menutup jendela mereka dan tinggal di rumah mereka.

Pasca insiden: Pantai selatan Aqaba dilaporkan dievakuasi pasca insiden itu. Media lokal melaporkan anggota pasukan pertahanan sipil dan petugas medis bergegas ke lokasi kebocoran dengan mengenakan masker.

Direktur kesehatan Aqaba, Jamal Obeidat mengatakan, RS penuh dan orang-orang yang terluka berada dalam kondisi sedang hingga kritis. Para korban luka diangkut ke rumah sakit (RS) pemerintah, fasilitas kesehatan swasta, dan RS lapangan. 

Korban: Pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yordania memperkirakan hanya segelintir orang yang masih berada di rumah sakit pada Selasa (28/6/2022).

“Semua yang terluka menderita gejala yang sama, sesak napas, batuk berat dan vertigo,” kata Dr Rouba Aaamawi dari Rumah Sakit Islam di Aqaba yang merawat 70 orang, beberapa menggunakan respirator, dilansir dari France24. 

Seorang karyawan perusahaan pupuk berusia 25 tahun, Assadallah al-Jazi – yang merupakan korban terluka dalam insiden itu – mengaku tidak mendengar ledakan.

“Kami (semua korban terluka) hanya mencium bau sesuatu yang berbahaya dan melihat asap kuning, lalu ada orang yang tersedak,” ucapnya. 

Situasi pelabuhan: Menteri Dalam Negeri Yordania Jenderal Mazen al-Faraya mengatakan, pelabuhan mulai kembali normal pada Selasa (28/6/2022), dengan semua dermaga akan dibuka kembali, kecuali Dok Empat.

“Situasi di Aqaba sekarang terkendali,” tutur Perdana Menteri Bisher al-Khasawneh setelah mengunjungi pelabuhan Senin (27/6/2022). 

Klorin: Klorin adalah bahan desinfektan dan pemurnian air yang banyak digunakan. Namun, jika terhirup, gas berubah menjadi asam klorida, yang dapat menyebabkan pembakaran internal dan mengendap melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Baca Juga:

Memperdebatkan Misteri Fosfin yang Disebut Jadi Tanda Kehidupan Alien di Venus 

Polusi Lebih Mematikan Ketimbang Covid-19 

Fakta-fakta Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal

Share: Ratusan Orang Jadi Korban Kebocoran Gas Klorin di Yordania