Eksklusif

Ganjar Pranowo: Saya Memang Membangun Citra

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Dok. Asumsi

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dianggap pencitraan karena kerap mengunggah kegiatannya di media sosial (medsos). 

Membangun citra: Menanggapi hal itu, Ganjar mengatakan kegiatannya bukan pencitraan tetapi membangun citra. Ia ingin membangun citra pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng yang melayani, berintegritas, dan anti korupsi.

“Saya memang membangun citra. Nah, sekarang tugasnya membangun karena saya dikasih amanah di Jawa Tengah. Harus saya bangun,” ucap Ganjar dalam sesi wawancara dengan Pangeran Siahaan, Sabtu (25/6/2022). 

Akuntabilitas publik: Di era digital saat ini, kata dia, warganet sangat menginginkan informasi secepatnya. Pemprov Jateng meresponnya dengan membagikan seluruh kegiatannya secara real time. Menurut Ganjar, kegiatan mengunggah kegiatannya setiap hari di medsos itu merupakan bagian dari public accountability (akuntabilitas publik).

Akuntabilitas publik adalah suatu kewajiban untuk menyajikan, melaporkan, mengungkapkan, dan mempertanggungjawabkan segala aktivitas yang telah diamanatkan kepadanya. Sebagai pejabat publik, tentunya akuntabilitas publik merupakan hal yang penting, karena merupakan pihak yang memegang wewenang tertentu. 

“Kalo kita kerja diem-diem saja, ntar lo marah lagi. Eh, apa sih yang kamu kerjain? Gitu, nggak ada. Maka, sebenarnya, dalam konteks era digital dan netizen sekarang semua pengen tau cepat, maka kemudian kita angkat seluruh aktivitas. Sebenarnya ya agak sedikit gaya dikit biar publik kira-kira tau,” tutur Ganjar. 

Evaluasi kinerja pemerintah: Selain menghadirkan keterbukaan dalam mengelola pemerintahan, kata dia, medsos memudahkan warga Jateng dalam melaporkan keluh kesahnya. Disisi lain, warga juga bisa melihat langsung respon Pemprov Jateng ketika dihadapkan dengan keluh kesah tadi. Jadi, medsos membantu warga dalam mengevaluasi kinerja Pemprov Jateng. 

“Kalau orang nunggu, ya entar, tunggu aja, satu tahun laporannya seperti apa. Hari gini, enggak. Tadi yang masuk ke saya, umpama, Pak Ganjar, ini ada orang sakit enggak bisa bayar biaya rumah sakit. Dan dia masuk ke medsos saya. Apa yang Anda lakukan? Oke, nanti biar diurus, terus saya diam? Pembohong saya. Wong sudah sampai ke medsos saya. Saya forward, saya sampaikan kepada dinas, kemudian dieksekusi. Selesai. Pak Ganjar, kemarin di Tegal ada rumah roboh. Segera usulkan ke saya, kirim kepada bupati. Cepat, sehingga saya akan baca itu. Bupati tidak bisa cepet, saya selesaikan besok,” ujar Ganjar.

Pentingnya respons cepat: Ia tidak mau ambil pusing dengan opini yang menganggap aktivitasnya di medsos hanya pencitraan. Ia justru menganggap medsos membantunya dalam mempercepat proses menampung keluhan warganya.

“Jadi, masyarakat itu juga penting untuk mendapatkan itu (respon cepat dari pemerintah). Bahwa, kemudian itu diinterpretasikan lain, ya tidak apa-apa. Kan tidak semua orang seragam. Pelangi tidak indah kalau satu warna. Jadi biarkanlah jadi colorful buat saya,” ucapnya. 

Saksikan wawancara selengkapnya di kanal YouTube Asumsi.

Baca Juga:

Respons Ganjar Terus-terusan Dikaitkan Pilpres 2024 

Respons Ganjar Usai Namanya Masuk Radar NasDem