Eksklusif

Ganjar Ubah Kritik Terkait Banjir Rob jadi Vitamin Bekerja

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Dok. Asumsi

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menungkap hampir seluruh wilayah kabupaten/kota di sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa Tengah (Jateng) berpotensi dilanda banjir rob dan gelombang pasang.

Wilayah yang terdampak adalah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak. 

Faktor astronomis: Peneliti ahli utama di Pusat Riset dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan, banjir rob di Semarang dan sekitarnya itu bukan disebabkan faktor astronomis. Faktor astronomis dari efek gravitasi Bulan dan Matahari memang berpotensi sebabkan banjir rob.

Biasanya, terjadi saat bulan baru atau purnama yang sebabkan pasang maksimum. Efeknya akan meningkat jika bersamaan dengan kondisi perige atau titik terdekat Bulan terhadap Bumi. Namun, umumnya fenomena astronomis tersebut hanya menimbulkan genangan biasa dan merupakan sesuatu yang rutin terjadi setiap bulan.

Dipicu gelombang tinggi: Berdasarkan Analisis Kebencanaan (Treak) Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, fenomena banjir rob itu dipicu gelombang tinggi di laut karena angin kencang melanda Semarang dan sekitarnya pada Senin (23/5/2022). Ia menilai, kondisi ekstrem banjir rob yang umumnya dipicu oleh gelombang tinggi di laut perlu diwaspadai. 

“Sempat di media disebutkan banjir rob di Semarang dan sekitarnya karena perige itu sama sekali tidak benar. Jadi bukan pada saat maksimum karena purnama dan juga bukan karena ada tambahan gaya gravitasi karena perigenya. Tentu ada faktor lain,” ujar Thomas, Kamis (2/6/2022), dilansir dari Antara.

Setop pembangunan Tol Laut: Bencana banjir rob itu membuat Gubernur Jateng Ganjar Prabowo dikritik berbagai pihak. Ganjar juga diminta segera mencari solusi untuk menangani banjir rob.

Misalnya, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jateng mendesak pemerintah menyetop rencana pemindahan kawasan mangrove untuk pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak. Sebab, penggunaan ruang laut untuk infrastruktur dikhawatirkan memperburuk kualitas lingkungan hidup setempat. Imbasnya, memicu bencana alam, seperti banjir rob yang terjadi di pesisir utara Jateng. 

Kritik sebagai vitamin: Menanggapi hal itu, Ganjar menganggap kritik dari berbagai pihak sebagai vitamin dalam bekerja lebih baik untuk Jateng. 

“Saya sampaikan, bahkan even temen saya sendiri yang melakukan kritik, Mana Pak Ganjar?, ya itu vitamin buat saya. Minimal, saya harus mengecek ulang. Minimal, itu menjadi koreksi buat saya. Enggak apa-apa,” ucapnya, Sabtu (25/6/2022). 

Ia mengingatkan, bahwa dirinya merupakan seorang kepala daerah yang juga manusia biasa. 

“Emang kita superman? Enggak kan. Bukan superman, kita orang biasa yang bisa salah saja, gitu. Tugiman kita. Bukan superman, kita tugiman,” ujar Ganjar.

Baca Juga:

Ganjar Komentari Tagar Save Wadas 

Respons Ganjar Terus-terusan Dikaitkan Pilpres 2024 

Ganjar Respons Kritik Angka Kemiskinan di Jateng

Share: Ganjar Ubah Kritik Terkait Banjir Rob jadi Vitamin Bekerja