Ganjar Komentari Tagar Save Wadas

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengomentari gerakan Save Wadas. Menurut Ganjar, gerakan Save Wadas merupakan bagian dari demokrasi. 

“Mungkin juga itu atas nama demokrasi, kita nikmati aja. Setiap jaman ada tokohnya, setiap tokoh ada jamannya. Sekarang, di era itu, ada Save Wadas, kemudian.. Rasanya itu serangan ke saya. Atau pesannya diberikan ke saya,” ujar Ganjar Pranowo dalam sesi wawancara dengan Pangeran Siahaan, Sabtu (25/6/2022). 

Tanggung jawab Ganjar: Ganjar melihat persoalan Wadas di Jawa Tengah merupakan pekerjaan yang harus ia selesaikan. Ia paham betul masyarakat Wadas berharap persoalan yang menimpa mereka bisa ia tangani. 

“Satu buat saya adalah itu PR. Bagaimana masyarakat berharap saya harus menyelesaikan. Saya. Saya. Bukan bupati, bukan menteri, bukan yang lain. Ganjar,” ucap Ganjar. 

Proyek nasional: Ganjar menuturkan, persoalan lahan di Wadas merupakan proyek dari nasional. Kendati ia merasa tak bisa berbuat banyak, ia mengaku akan bertanggung jawab. 

“Meskipun, kalau kita urai, sebenarnya itu pekerjaan pusat. Proyek strategis nasional. Daerahnya, ada di kabupaten. Ada lurahnya, ada kadesnya. Ada mengamankan kepolisian, ada TNI di sana, dan yang membebaskan BPN. Ketika sudah jadi persoalan, dan kemudian meledak, maka harus ada yang bertanggung jawab. Maka waktu itu saya sampaikan, saya bertanggung jawab. Itu saya kumpulin semua,” ujar Ganjar. 

Mencari solusi: Politisi PDI Perjuangan itu mengungkap kini yang dibutuhkan ialah solusi. Ia menuturkan, persoalan Wadas membuat ia kerap mendapat protes dari kalangan mahasiswa. 

“Yang dibutuhkan sekarang adalah solusi. Maka kalau kemudian ke mana-mana saya diprotes. Dulu ke UGM saya jadi khotib, diprotes. Ke USU pernah, ke Aceh pernah, terakhir kemarin ke UNS. Diangkat begini. Angkat dong lebih tinggi lagi. Eh kawan-kawan, kalo pengen tau, boleh kok saya ajak ke sana. Kita harus mengedukasi mereka apa yang terjadi. Kasih data yang benar dan seterusnya. Maka, karena saya harus bertanggung jawab, maka saya harus menjawab semuanya,” imbuh Ganjar.

Perusahaan pemerintah: Polemik Wadas, kata Ganjar, kini menjadi bias. Ganjar merasa masalah Wadas membuat banyak mata melihat dirinya sebagai sosok yang pro koporasi. 

“Isu Wadas pun kemudian bias. Biasnya itu agak lebar. Karena konteks isu Wadas itu sampai mengatakan Ganjar pro korporasi. Itu tidak ada korporasi di sana. Ini perusahaan pemerintah,” ujar Ganjar. 

Saksikan wawancara selengkapnya di kanal YouTube Asumsi.

Baca Juga:

​Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Terus Melesat, Prabowo Stagnan 

PDI Perjuangan Minta Ganjar Baca Rekomendasi Rakernas 

Bambang Pacul-Ganjar Berjabat Tangan, Sebut Kembali Satu Komando