Isu Terkini

Yenny Wahid Jawab Cak Imin: Bisanya Ngambil Partai Orang Lain

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Perseteruan antara putri mending mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terus berlanjut. 

Setelah Cak Imin merespons pernyataan Yenny yang menyebut dirinya bukan PKB golongan Cak Imin, melainkan PKB Gus Dur, kini Yenny kembali melontarkan pernyataan menohok. 

Tudingan Yenny: Yenny menuding Cak Imin itu hanya bisa merebut partai milik orang lain. 

“Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain,” tulis Yenny melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (23/6/2022). 

Bukan PKB Imin: Yenny mengamini bahwa dirinya memang bukan PKB gerbong Cak Imin, melainkan PKB golongan ayahnya. Dia pun meminta supaya politisi berusia 55 tahun itu tidak tersulut emosi atas pernyataan yang ia lontarkan. 

“Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” tulis dia. 

Seteru: Yenny sebelumnya menyebut dirinya bukanlah kader PKB di bawah arahan Cak Imin. Tak hanya sampai di situ, Yenny juga menyindir Cak Imin yang kukuh ingin maju dalam kontestasi Pilpres 2022 padahal eletabilitasnya jeblok. 

Menanggapi hal itu, politisi asal Jombang, Jawa Timur tersebut memastikan bahwa perempuan yang memiliki nama asli Zaanuba Arifah Chafsoh itu bukanlah bagian dari PKB. Cak Imin menyindir partai Yennya yang tak pernah lolos pemilu. 

Tak usik PKB: Dia pun meminta putri pendiri PKB itu tidak ikut campur urusan PKB. Cak Imin juga mendesak Yenny tidak lagi mengusik PKB. 

Seteru keluarga Gus Dur dengan Cak Imin terlacak telah terjadi sudah cukup lama. Bermula saat Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB yang baru dalam Muktamar yang digelar di Semarang pada 2005. Sementara Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura. 

Kondisi ini menciptakan dualisme kepemimpinan di internal partai yang dideklarasikan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) itu, yakni PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin. Keduanya pun menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) masing-masing di tahun 2008. 

Kubu PKB Gus Dur menggelar MLB di Parung Bogor, sedangkan kubu Cak Imin menggelar MLB di Hotel Mercure Ancol. Namun secara legal, PKB yang sah dimiliki oleh kubu Cak Imin.

Baca Juga:

Ribut Yenny Wahid vs Cak Imin, Sindir Partai Gagal-Hasil Survei 

PKB: Koalisi Semut Merah Masih Ada, tapi Gerindra Lebih Realistis 

PKB Akan Bikin Poros Baru Tandingi Koalisi Golkar, PPP, PAN

Share: Yenny Wahid Jawab Cak Imin: Bisanya Ngambil Partai Orang Lain