Isu Terkini

Ribut Yenny Wahid vs Cak Imin, Sindir Partai Gagal-Hasil Survei

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
NTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid menyebut, dirinya bukanlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merespon pernyataan melalui akun twitter pribadinya @CakImiNow. 

“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak berpengaruh. PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut – ikut mengatur PKB, hidupkan aja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok..,” ucap Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar. 

Bukan kader PKB: Sebelumnya, Yenny Wahid menyatakan, dirinya bukanlah kader PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar. Yenny memang pernah membentuk Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) pada 2011 lalu. 

“Saya bukan PKB Cak Imin, saya PKB GusDur,” ucapnya usai menjadi pembicara dalam acara Stadium General bertajuk ‘Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’ di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Kamis (22/6/2022).

Sindir hasil survei: Ia juga menyindir politikus yang terlalu memaksakan diri maju di Pilpres 2024, padahal berdasarkan hasil surveinya saja elektabilitasnya buruk. 

Diketahui, PKB belum memastikan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 nanti. Namun, baliho Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sudah terpasang di berbagai daerah, dengan tulisan ‘2024’. 

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Selasa (26/4/2022), elektabilitas Cak Imin sebagai capres 2024 hanya 0,5%. Sedangkan Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mengungkapkan, elektabilitas Cak Imin sebagai capres 2024 hanya 0,5%. Survei LSJ dilakukan pada 15-28 April 2022 dengan melibatkan 1.225 sampel di 34 provinsi di seluruh Indonesia. 

Lalu, pada April 2022 lalu, rilis hasil survei Charta Politika Indonesia menyebut, elektabilitas Cak Imin sebagai capres 2024 hanya 1,3%. 

“Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu mengangkat jangan terlalu ngotot (maju Pilpres), yang paling utama ketua umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi bersebrangan dengan NU, kasihan umat di bawah,” tutur Yenny. 

Bersebrangan dengan PBNU: Menurut Yenny, Cak Imin saat ini mengambil posisi yang berhadapan langsung dengan Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf. Itu tentunya dapat merugikan konstituen NU maupun PKB. 

“Itu tentunya dapat merugikan konstituen baik NU maupun PKB, orang NU yang ada di PKB,” ucapnya.

Baca Juga:

PKB Akan Bikin Poros Baru Tandingi Koalisi Golkar, PPP, PAN 

PKB: Koalisi Semut Merah Masih Ada, tapi Gerindra Lebih Realistis 

Pertemuan Prabowo-Cak Imin Respons Terbentuknya KIB

Share: Ribut Yenny Wahid vs Cak Imin, Sindir Partai Gagal-Hasil Survei