Internet Explorer Pensiun Setelah 27 tahun
Perusahaan teknologi Microsoft mencabut Internet Explorer tertuanya setelah 25 tahun beroperasi. Dirilis pada tahun 1995, browser pencarian datang sebagai add-on untuk Windows 95.
Versi yang datang setelah ini tersedia secara gratis atau sebagai paket dalam layanan. Dikenal sebagai browser pencarian OG, Internet Explorer mengalami lompatan besar pada tahun 2003, sebelum jatuh dan menjadi yang paling tidak disukai setelah browser baru memasuki pasar.
Versi terakhir: Namun, sejak 2016, perusahaan belum merilis peningkatan besar baru atau versi baru Internet Explorer. Internet Explorer 11, dirilis pada tahun 2013, merupakan versi terakhir dan terakhir yang dirilis oleh Microsoft.
Pensiun: Sesuai Microsoft, perusahaan akan mengakhiri mesin pencari yang sudah tua dengan tidak lagi mengoperasikannya mulai 15 Juni 2022. Perusahaan mengumumkan pensiunnya Internet Explorer dengan mengatakan bahwa masa depan mesin pencari di Windows 10 ada di Microsoft Edge.
“Microsoft Edge tidak hanya lebih cepat, lebih aman, dan lebih modern pengalaman menjelajah daripada Internet Explorer, tetapi juga mampu mengatasi masalah utama: kompatibilitas untuk situs web dan aplikasi lawas yang lebih lama,” demikian pernyataan tertulis perusahaan itu.
Microsoft Edge hadir dengan mode Internet Explorer bawaan, sehingga pengguna dapat mengakses situs web dan aplikasi berbasis IE yang lama.
“Kami tidak dapat cukup berterima kasih kepada semua orang untuk mendukung Internet Explorer selama bertahun-tahun. Banyak orang dan organisasi di seluruh dunia telah bergantung pada IE untuk mendukung mereka karena mereka telah belajar, tumbuh, dan menjalankan bisnis online,”, dilansir dari Economic Times.
Nostalgia pengguna: Berita tentang pensiunnya Internet Explorer sebabkan pengguna nostalgia. Imbasnya, pengguna mengucapkan selamat tinggal pada mesin pencari itu di Twitter.
Beberapa dari Anda mungkin menyadari kerumitan dan kesabaran yang diperlukan untuk membuka halaman web atau mengunduh file di Internet Explorer, yang membutuhkan waktu lama untuk dimuat sepenuhnya.
Baca Juga:
Bos Yandex Mundur Imbas Sanksi Eropa
