Isu Terkini

Sederet Alasan Gerindra Pecat M. Taufik

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Majelis Kehormatan Partai Gerindra memutuskan untuk memecat M. Taufik sebagai kader Partai Gerindra karena dinilai telah melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai. 

“Sidang Majelis Kehormatan Partai Gerindra, ada lima orang sepakat memutuskan memecat saudara M.Taufik sebagai kader Partai Gerindra, mulai keputusan ini disampaikan hari ini,” ujar Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Wihadi Wiyanto di Jakarta, Selasa (7/5/2022) dikutip Antara. 

Penyebab: Sikap Majelis Kehormatan Partai Gerindra terhadap M. Taufik tersebut, kata dia, bukan hanya karena pernyataan yang bersangkutan beberapa waktu lalu.

 Namun, ada rangkaian proses cukup panjang dari akumulasi kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu. 

Pernah doakan Anies: Diketahui, Taufik pernah mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden RI dalam acara pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 di Jakarta Pusat. Doa tersebut mengejutkan, karena Partai Gerindra masih mengusung Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden (Capres) RI pada 2024

“Majelis Kehormatan Partai Gerindra memberikan rekomendasi kepada Ketua Dewan Pembina dan DPP Partai Gerindra untuk memberhentikan dan mencabut keanggotaan atas nama M. Taufik,” ucapnya. 

Kinerja buruk: Pengawasan dan penilaian terhadap kinerja M. Taufik dimulai saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 sampai saat ini. Misalnya, M. Taufik, yang saat itu sebagai unsur pimpinan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta, dinilai gagal dalam menjalankan amanah Partai. 

Menurut Wihadi, M. Taufik gagal dalam menjalankan amanah Partai Gerindra terkait kekalahan perolehan suara pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di DKI Jakarta dalam Pilpres 2019. 

Apalagi, sampai dengan saat ini, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta belum juga memiliki kantor DPD yang tetap, sebagaimana DPD-DPD Partai Gerindra lainnya. Padahal, DKI Jakarta merupakan barometer utama bagi Partai Gerindra. 

Selain itu, M. Taufik juga sering disebut dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah DKI. 

Baca Juga:

Respons Dishub DKI Soal Pemudik Pakai Baju Bernuansa Politik di Mudik Gratis 

FPI Tepis Terlibat Aksi ‘FPI Reborn’ Dukung Anies jadi Presiden 

DPRD Sentil Anies: Program Kerja Mandek Jelang Akhir Masa Jabat

Share: Sederet Alasan Gerindra Pecat M. Taufik