Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah program pembangunan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum tuntas. Padahal masa kepemimpinan Anies akan berakhir pada Oktober 2022.
Sumur resapan: Ketua Komisi D DPRD DKI, Ida Mahmudah mengatakan, sejumlah program yang urung rampung misalnya pembuatan jutaan sumur resapan yang sampai kini baru terwujud puluhan ribu saja.
“Banyak yang tidak terselesaikan, misalnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pembuatan sumur resapan di 1,8 juta titik ternyata baru ada berapa puluh ribu,” kata Ida Mahmudah, Kamis (19/5/2022), dikutip Antara.
Program lain: Selain soal sumur resapan, komisi yang membidangi pembangunan di Jakarta itu juga menyoroti pembangunan fasilitas pengelolaan sampah, Intermediate Treatment Facility (ITF) yang rencananya dibangun pada empat titik. Namun hingga saat ini belum ada yang terealisasi.
Dia mengatakan, Anies telah meletakkan batu pertama yang dilakukan pada Desember 2018 di ITF Sunter. Namun pembangunannya hingga kini belum berjalan.
Rencananya dua BUMD DKI mendapat penugasan pembangunan ITF itu, yakni Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Sarana Jaya.
“Ternyata sampai hari ini, sudah ada peletakan batu pertama tapi berkali-kali batu pertama dan tidak ada batu keduanya, mudah-mudahan masih ada sisa waktu berapa bulan ini ada kabar baik dari Jakpro maupun Sarana Jaya,” katanya.
DP nol persen: Dia juga menyoroti program perumahan dengan pembayaran uang muka (DP) nol persen yang belum tuntas. Politisi PDI Perjuangan DKI itu menjelaskan, Dinas Perumahan DKI memiliki target 14.500 kamar DP Nol dan baru terealisasi sekitar 13 ribu kamar.
Itu pun sebagian besar terselesaikan sebelum Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Walaupun sebagian itu adalah pembangunannya waktu sebelum Anies tapi karena setelah Pak Anies itu untungnya dia-lah tapi tinggal sekian ribu-lah,” katanya.
Sebaran progam: Apalagi sebaran program itu belum merata yang terpusat di Jakarta Timur dan Jakarta Utara saja. Dia menyayangkan hal itu mengingat kebutuhan perumahan bagi masyarakat tidak hanya di utara dan timur tapi ada pusat, barat dan selatan.
“Kan banyak masyarakat yang butuh bantuan tempat baru, ke depan Dinas Perumahan memperhatikan penyediaan rumah susun di Jakarta Selatan,” pungkasnya.
Anies Baswedan bersama wakilnya Ahmad Riza Patria atau Ariza bakal mengakhiri masa jabatan pada November tahun ini. Posisi mereka bakal diisi oleh penjabat yang ditunjuk oleh pemerintah pusat.
Baca Juga:
Respons Pemprov DKI soal Miyabi ke Jakarta
Kematian Diduga Infeksi Hepatitis Akut di Jakarta Bertambah
Mesut Ozil akan ke Indonesia Usai Ramai Dikaitkan Rans Cilegon