Ukraina kembali menerima bantuan dari negara lain untuk melawan pasukan Rusia. Ukraina kini menerima rudal antikapal Harpoon dari Denmark dan meriam howitzer dari Amerika Serikat (AS).
Terima Harpoon: Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan, kiriman itu akan memperkuat pasukan Ukraina.
Harpoon adalah rudal antikapal yang dapat beroperasi di segala cuaca dan menggunakan pelacak radar aktif serta mampu terbang tepat di atas air untuk menghindari cegatan. Rudal itu dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, pesawat atau artileri pesisir.
“Pertahanan pesisir negara kami tidak hanya akan diperkuat oleh rudal Harpoon, rudal itu akan digunakan oleh tim terlatih Ukraina,” tulis Reznikov di akun Facebook miliknya, dilansir dari Antara.
Pengoperasian rudal: Menurut Reznikov, rudal Harpoon akan dioperasikan bersama rudal Neptune Ukraina untuk mempertahankan wilayah pesisir negara tersebut, termasuk pelabuhan selatan Odesa.
Reznikov mengatakan, pasokan rudal Harpoon merupakan hasil kerja sama sejumlah negara. Ia menyebut, pengiriman dari Denmark itu berkat partisipasi teman-teman Inggris kami.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, Denmark akan menyediakan sebuah peluncur Harpoon dan rudal untuk Ukraina.
Terima Howitzer: Menurut Menhan Rusia, Ukraina juga mendapat berbagai artileri berat seperti meriam howitzer M109 buatan AS. Ini memungkinkan militer Ukraina menyerang target dari jarak yang lebih jauh.
Bulan lalu militer AS mulai melatih sejumlah kecil pasukan Ukraina dengan menggunakan artileri howitzer. Pejabat senior pertahanan AS mengatakan, latihan itu digelar di luar Ukraina.
Ukraina mengaku ingin mengamankan pengiriman peluncur roket ganda (MLRS) jarak jauh M270 buatan AS. Ukraina menggunakannya untuk mengusir pasukan Rusia di wilayah timur mereka.
Baca Juga:
Jurnalis Prancis Tewas saat Liputan di Ukraina