Internasional

Rusia Rebut Pabrik Baja Mariupol

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Reuters/Alexander Ermochenko/as

Kepala Republik Rusia Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan pasukan Rusia telah mengendalikan sepenuhnya pabrik baja Azovstal di Mariupol, Kamis (21/4/2022). 

“Sebelum makan siang, atau setelah makan siang, Azovstal akan sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Federasi Rusia,” ucapnya dalam pesan audio yang diposting online, dilansir dari Reuters. 

Pasukan Chechnya telah berperang di Ukraina sebagai bagian dari invasi Rusia ke Ukraina. 

Tuntutan menyerah: Sebelumnya, Kementerian pertahanan Rusia telah menetapkan batas waktu bagi tentara Ukraina di Kota Mariupol untuk menyerah. Jika menyerah, Rusia menjamin nyawa tentara Ukraina di dalam pabrik baja bisa selamat.

“Semua yang meletakkan senjata dijamin akan tetap hidup,” tutur kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, (20/4/2022), dilansir Aljazeera. 

Tak ada sipil: Rusia membantah laporan bahwa ada wanita, anak-anak, dan warga sipil lainnya di pabrik baja Azovstal. 

“Kami sekali lagi meminta pihak berwenang Kiev untuk menunjukkan alasan dan memberikan perintah yang sesuai kepada para pejuang untuk menghentikan perlawanan mereka yang tidak masuk akal,” tutur kementerian pertahanan Rusia. 

Rebut Kreminna: Sebelumnya pasukan Rusia dilaporkan merebut Kota Kreminna di Ukraina Timur. Kota berpenduduk 18.000 juta itu menjadi kota pertama yang dipastikan telah direbut oleh Rusia sejak melancarkan serangan baru di Ukraina timur. 

Rusia memang sudah melancarkan serangan darat berskala penuh untuk menguasai timur Ukraina. 

Serangan terbaru Rusia tersebut menyasar wilayah Donbas (Donetsk dan Luhansk). Donbas merupakan jantung industri berbahasa Rusia di timur Ukraina. 

Fase kedua perang: Kepala staf presiden, Andriy Yermak menyebut, serangan itu sebagai “fase kedua perang” dan meyakinkan Ukraina bahwa pasukan mereka dapat menahan serangan itu. 

“Fase kedua perang telah dimulai … Percayalah pada tentara kami, tentara kami ini sangat kuat,” tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, di aplikasi perpesanan Telegram.

Baca Juga:

Perang Donbas Dianggap Invasi Fase Dua Rusia 

Presiden Ukraina: Rusia Memulai Perang di Donbas 

Deretan Jenderal Rusia yang Tewas dalam Invasi ke Ukraina

Share: Rusia Rebut Pabrik Baja Mariupol