Isu Terkini

Rusia: Amerika Ingin Monopoli Penyebaran Informasi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/REUTERS/Joshua Roberts

Youtube memblokir akun Duma TV yang menyiarkan konten dari parlemen Rusia. Kanal Duma TV dihentikan pada Sabtu (9/4/2022), karena melanggar persyaratan layanan Youtube. Tindakan platform dari Google tersebut sebabkan sejumlah pejabat Rusia marah. 

Pulihkan akses: Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor meminta Youtube segera memulihkan akses untuk kanal Duma TV. 

“Perusahaan teknologi informasi Amerika menganut posisi sebagai anti-Rusia dalam perang informasi yang dilancarkan oleh Barat terhadap negara kita,” ucapnya, dilansir Antara. 

Pelanggaran hak: Sementara itu, Juru bicara Duma, Vyacheslav Volodin mengatakan, YouTube adalah contoh nyata pelanggaran hak dan kebebasan oleh Washington. 

“Amerika Serikat ingin melakukan monopoli dalam menyebarkan informasi. Kita tidak boleh membiarkannya terjadi,” tuturnya dalam akun di aplikasi Telegram. 

Pindahkan konten: Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova menyarankan, pengguna Youtube untuk memindahkan konten mereka ke platform buatan Rusia. 

“Kelihatannya, YouTube sudah mengeluarkan surat perintah. Simpan konten, kirimkan ke platform Rusia,” ujar Zakharova di akun Telegram. 

Sejak invasi ke Ukraina, Rusia sudah memutus akses untuk Twitter dan produk-produk dari Meta Platforms, antara lain Facebook dan Instagram. 

Rusia juga pernah melarang aplikasi Telegram, meskipun pendiri perusahaan tersebut, Pavel Durov, berasal dari Rusia. 

Tapi, pada pertengahan 2020, pemerintah Rusia mencabut larangan tersebut karena Durov berkomitmen melawan terorisme dan ekstremisme di platform tersebut. 

Baca Juga:

Aksi AS Boikot G20 Seperti Bawa Medan Perang Ukraina ke Indonesia 

Zelensky: Kehancuran Borodyanka Lebih Parah Dibanding Bucha 

Indonesia Abstain dalam Voting Penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB

Share: Rusia: Amerika Ingin Monopoli Penyebaran Informasi