Oknum Tentara Penembak Anggota TNI dan Brimob Diduga Depresi

Seorang tentara penembak sesama rekan dan anggota Brimob di Maluku Tengah diduga mengalami depresi berat. Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel ARH Adi Prayogo Choirul Fajar. 

“Pelaku penembakan terhadap sesama personil TNI dan anggota Brimob karena mengalami depresi berat, namun penyebabnya sedang didalami,” kata Fajar dikutip Antara. 

Kronologi: Fajar membenarkan oknum tentara yang menembak itu ialah Prajurit Satu R. R merupakan anggota Satgas Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha yang bertugas di Pos 8 Liang SSK II Satgas Pengamanan Daerah Rawan.

R menembak sekitar pukul 00.00 WIT di Desa Liang, Kecamatan TNS, Kabupaten Maluku Tengah. Penembakan itu menyebabkan dua orang terluka. 

Keduanya ialah Prajurit Dua Raju, seorang personel Batalion Arhanud 11/WBY yang bertugas di Pos Satgas Liang, Kecamatan TNS, Kabupaten Maluku Tengah dan seorang personel Batalion B Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku, Bharangkara Kepala Fery Andriana. 

“Kedua korban dilarikan ke RSUD Masohi untuk dirawat. Namun informasi yang diperoleh personel Brimob meninggal akibat luka yang diderita,” kata Fajar. 

Pelaku ditahan: Fajar mengatakan pelaku telah ditahan di Sub Denpom Masohi untuk diperiksa, termasuk kondisi kejiwaannya. 

“Informasi awal tersangka pelaku menderita depresi, tetapi menyebabkan masih didalami lebih jauh. Nanti perkembangannya akan saya informasikan lagi. Prinsipnya kasus ini akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar dia. 

Minta maaf: Fajar mengatakan Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Richard Tampubolon, telah berkoordinasi dengan Kepala Polda Maluku, Inspektur Jenderal Polisi Lotharia Latif. Fajar juga mengimbau semua tentara dan polisi di sana tetap tentang dan tidak terprovokasi insiden kriminal itu.

Baca Juga:

​Invasi Rusia Tewaskan 549 Warga Sipil Ukraina 

Densus 88 Tangkap PNS Tersangka Teroris 

Komnas HAM Panggil Densus 88 Terkait Tembak Mati Dokter Sunardi​