Pasien Pertama Transplantasi Jantung Babi Meninggal
Manusia pertama yang menerima transplantasi jantung dari organ babi dikabarkan meninggal dunia, Rabu (9/3/2022). David Bennett meninggal setelah dua bulan menjalani hidup dengan organ binatang di dalam tubuh.
David meninggal setelah pada dua bulan lalu menjalani operasi eksperimental. Ia meninggal di Rumah Sakit Maryland Medical Center.
“Kondisinya mulai memburuk beberapa hari yang lalu. Setelah jelas dia tidak akan pulih, dia mendapatkan perawatan intensif. Ia juga masih mampu berkomunikasi dengan keluarganya di jam-jam terakhir hidupnya,” ujar Maryland dalam sebuah pernyataan dikutip France24.
Sempat membaik: Pihak Maryland mengatakan setelah Bennett menjalani operasi tubuhnya terlihat memberikan respons yang baik. Bahkan beberapa pekan setelah operasi tubuh Bennett tak menunjukkan adanya penolakan terhadap organ babi yang ditanam.
Setelah menjalani operasi, Bennett bisa menghabiskan waktu bersama keluarga, menjalani terapi fisik, menonton Super Bowl, hingga berbicara soal kerinduannya dengan anjing peliharaannya, Lucky.
“Dia terbukti berhasil menjadi pasien yang baik dan mulia karena bisa berjuang hingga akhir. Kamu menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarganya,” ujar ahli bedah di Maryland, Bartley Griffith.
Penyebab meninggal: Pihak rumah sakit tak memberikan keterangan penyebab Bennett meninggal. Pihak Maryland hanya mengatakan bahwa kondisi Bennett mulai memburuk beberapa hari sebelumnya.
Putra Bennett memuji rumah sakit karena telah menawarkan eksperimen kepada sang ayah. Ia sebenarnya berharap eksperimen itu bisa menjadi upaya untuk memperpanjang hidup Bennett.
“Kami berterima kasih atas setiap momen inovatif, setiap mimpi gila, setiap malam tanpa tidur yang masuk ke dalam upaya bersejarah ini,” ujar David Bannet Jr dalam sebuah pernyataan yang dirilis Fakultas Kedokteran Universitas Maryland.
Mengenal Bennett: Diketahui Bennett merupakan seorang tukang dari Hagerstown, Maryland. Ia mengalami masalah kesehatan, namun tak memenuhi syarat untuk mendapat transplantasi jantung manusia. Selama sakit ia hanya bisa berbaring di tempat tidur dan hidup dengan bantuan peralatan medis.
Menurut dokter kala itu Bennett mengalami gagal jantung dan detak jantung tidak teratur. Bennett juga dianggap tak mematuhi instruksi medis.
Kondisi itu membuat Bennett harus menjalani operasi. Namun, bukan organ manusia yang dipasang ke tubuhnya, melainkan organ babi. Ahli bedah Maryland menggunakan jantung dari babi dengan rekayasa gen.
Para ilmuwan tersebut memodifikasi hewan untuk menghilangkan gen babi yang bisa memicu penolakan pada tubuh. Mereka menambahkan gen manusia untuk membantu tubuh bisa menerima organ tersebut.
Awalnya jantung babi tersebut berfungsi, dan rumah sakit Maryland mengatakan bahwa perlahan Bennett bisa pulih. Namun, akhirnya Benner meninggal dunia setelah dua bulan hidup dengan organ babi di tubunya.
Baca Juga:
Kronologi Polemik Rektor dan Dosen SBM ITB
