Bisnis

Visa dan Mastercard Hentikan Seluruh Layanan Transaksi di Rusia

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
ANTARA/REUTERS/Thomas White

Sistem pembayaran Visa dan Mastercard memutuskan untuk
menghentikan operasional layanannya di Rusia. Jasa transaksi keuangan yang
berbasis di Amerika Serikat (AS) ini mengumumkan, kebijakan ini sebagai langkah
protes atas invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Keputusan Terpaksa: Melalui kebijakan ini, Visa juga
mengajak para mitra serta pengguna jasanya di negara itu untuk menghentikan
transaksi menggunakan layanan mereka selama beberapa hari mendatang.

“Semua transaksi menggunakan kartu Visa dan diterbitkan
di Rusia tidak akan berfungsi lagi di luar negeri. Kartu Visa yang diterbitkan
oleh lembaga keuangan di luar Rusia tidak akan berfungsi lagi di dalam negara
itu, setelah semua proses yang diperlukan selesai,” kata Ketua dan Kepala
eksekutif Visa Inc, Al Kelly seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/3/2022).

Kelly mengungkapkan, pihaknya terpaksa mengambil kebijakan
ini menyusul aksi invasi Rusia ke Ukraina yang disaksikan seluruh dunia saat
ini.

“Kami menyesali dampaknya terhadap rekan-rekan kami
yang berharga, dan pada klien, mitra, pedagang, dan pemegang kartu yang kami
layani di Rusia,” imbunya.

Kebijakan Mastercard: Sementara itu, pihak Mastercard juga
mengumumkan bahwa perusahaan telah mengevaluasi ulang secara matang soal
keputusan untuk menghentikan layanannya di Rusia. Mereka memutuskan untuk tetap
menerapkan kebijakan ini.

“Dengan semua konflik yang terjadi saat ini dan belum
pernah terjadi sebelumnya, serta lingkungan ekonomi yang tidak pasti, kami
telah memutuskan untuk menghentikan layanan jaringan kami di Rusia,”
demikian disampaikan pernyataan resmi Mastercard.

Pemblokiran: Masih dalam pernyataannya, Mastercard
memutuskan untuk memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayaran
Mastercard, seperti yang disyaratkan oleh regulator global.

Dengan demikian, jaringan Mastercard tersebjg tidak akan
lagi bisa menerima kartu yang dikeluarkan oleh bank Rusia. Begitu pula
sebaliknya, yakni kartu Mastercard yang diterbitkan di luar Rusia tidak akan
diterima oleh bisnis atau ATM Rusia.

Tak Ganggu Bisnis: Mastercard pun membuka kemungkinan untuk
kembali mengaktifkan jasa layannya, jika kembali diizinkan berdasarkan hukum
serta kesepakatan pihak-pihak terkait. Adapun kebijakan menghentikan layanan di
Rusia, menurut mereka sama sekali tidak mengganggu jalannya bisnis Mastercard.

“Kamu tidak berencana untuk memberhentikan hampir 200
karyawan yang ada di Rusia. Bisnis di seluruh dunia juga akan terus
mengaktifkan dan memajukan bisnis global dengan mendukung pelanggan kami,”
pungkas Mastercard.

Baca Juga

Share: Visa dan Mastercard Hentikan Seluruh Layanan Transaksi di Rusia