Presiden Zelensky Lolos dari Tiga Upaya Pembunuhan
Rusia telah melancarkan tiga percobaan pembunuhan terhadap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Tiga percobaan pembuhan yang gagal itu dilakukan dalam sepekan terakhir.
Dua pasukan: Dilansir The Times, Rusia telah mengirim dua pasukan berbeda untuk membunuh Zelensky. Dua pasukan itu yakni kelompok Wagner yang didukung Kremlin dan pasukan khusus Chechen.
Kedua serangan dari kelompok itu berhasil digagalkan oleh militer Ukraina. Keberhasilan Ukraina menggagalkan upaya pembunuhan itu berkat bocoran informasi dari Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB). Kelompok FSB ini disebut tak sepakat dengan kebijakan Rusia menginvasi Ukraina.
“Saya dapat mengatakan bahwa kami telah menerima informasi dari [Layanan Keamanan Federal Rusia], yang tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah ini,” kata Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov dikutip dari New York Post.
Rusia menyangkal: Kelompok Wagner yang didukung Kremlin berada di belakang dua upaya pembunuhan. Apabila mereka berhasil, Rusia disebut akan menyangkal adanya keterlibatan mereka dalam upaya pembunuhan.
“Mereka akan masuk ke sana dengan misi yang sangat terkenal, sesuatu yang ingin disangkal oleh Rusia – pemenggalan kepala negara adalah misi besar. Ini mungkin akan menjadi misi terbesar mereka sejauh ini. Itu akan berdampak besar pada perang,” kata seorang sumber diplomatik.
Mengincar Zelensky: Masih ada lebih dari 400 anggota Grup Wagner di Kiev, ibu kota Ukraina. Para anggota dari Grup Wagner menyusup ke Ukraina berbekal daftar 24 pejabat yang menjadi target. Zelensky mengklaim dirinya menjadi target utama.
Sebelumnya, Amerika Serikat menawarkan evakuasi untuk Zelensky. Dengan evakuasi itu artinya Zelensky bisa pergi meninggalkan Kiev. Namun, Zelensky menolak tawaran tersebut.
“Pertarungan ada di sini; Saya butuh amunisi, bukan tumpangan,” kata Zelensky.
Baca Juga:
Pengusaha Rusia Tawarkan Hadiah Rp 14 Miliar untuk Tangkap Putin
Presiden Ukraina Sambut Gelombang Pertama Tentara Asing Lawan Rusia
