Internasional

Presiden Ukraina Sindir Negara Lain Cuma Nonton dari Jauh

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyindir negara-negara lain yang seolah hanya melihat dari jauh ketika militer Rusia menginvasi wilayahnya. 

Dia menekankan bahwa Ukraina butuh bantuan militer untuk menangkal serangan Rusia. 

Sindir Negara Lain: Zelensky menegaskan bahwa operasi militer Rusia sudah tidak bisa dihentikan hanya dengan pemberian sanksi ekonomi. 

Diketahui, negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa memberikan sanksi kepada Rusia sejak Kamis (25/2/2022). 

“Rusia terkena sanksi kemarin, tetapi ini tidak cukup untuk mengeluarkan pasukan asing ini dari tanah kami. Hanya melalui solidaritas dan tekad ini dapat dicapai,” kata Zelensky mengutip CNN. 

Perang Habis-habisan: Zelensky menyarakan sejauh ini tentara Ukraina menghadapi militer Rusia sendirian. 

Misil-misil sudah membombardir sejumlah kota Ukraina. Korban jiwa pun telah mencapai ratusan orang. Meski begitu, Zelensky memastikan rakyat Ukraina tak akan tunduk. 

“Rakyat menunjukkan kepahlawanan sejati. Musuh dihentikan di sebagian besar arah. Kami tidak akan lelah. Perang habis-habisan,” kata dia. (alg)

Sudah Masuk Ibu Kota: Zelensky juga mengatakan bahwa “kelompok sabotase” Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv. Zelensky meminta warga Ukraina tetap waspada dan mematuhi jam malam. 

Zelenksky juga menyebut dirinya dan keluarga menjadi target utama kelompok sabotase tersebut.

“Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor 1, keluarga saya sebagai target nomor 2. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Kami telah mendapat informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv,” kata Zelensky.

Baca juga:

Pesepak Bola Asal Brazil Mohon Bantuan Evakuasi dari Ukraina 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Merasa Ditinggalkan Sendirian Lawan Rusia 

China Pakai Pesawat Carter Angkut Ribuan Warganya dari Ukraina

Share: Presiden Ukraina Sindir Negara Lain Cuma Nonton dari Jauh