Internasional

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Merasa Ditinggalkan Sendirian Lawan Rusia

Thomas — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Reuters- Valentyn Ogirenko

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai negaranya dibiarkan sendirian untuk memerangi Rusia, usai Kremlin melancarkan invasi besar-besaran ke negaranya, Kamis (24/2/2022).

Sekitar 137 warga Ukraina yang terdiri dari personel militer dan sipil tewas pada perang hari pertama, Kamis (24/2/2022) sementara 316 orang lainnya luka-luka.

“Kami ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami. Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapa pun. Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut,” tambahnya, dikutip dari AFP dari Straitstimes, Jumat (25/2/2022).

Sudah memasuki ibu kota: Zelensky juga mengatakan bahwa “kelompok sabotase” Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv. Zelensky meminta warga Ukraina tetap waspada dan mematuhi jam malam.

Zelenksky juga menyebut dirinya dan keluarga menjadi target utama kelompok sabotase tersebut.

“Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor 1, keluarga saya sebagai target nomor 2. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Kami telah mendapat informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv,” kata Zelensky.

Bantuan AS dan NATO: Sebelumnya, AS dan anggota NATO lainnya telah mengirim bantuan militer ke Ukraina tapi belum ada langkah untuk mengerahkan pasukan karena khawatir dapat memicu konflik yang lebih luas.

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan Ukraina membutuhkan “lebih banyak senjata untuk terus bertempur… banyaknya tank, kendaraan lapis baja, pesawat, helikopter yang dikerahkan oleh Rusia di Ukraina, tak terbayangkan.”

Minta China ingatkan Putin: Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar Ukraina untuk Jepang mendesak China untuk bergabung dengan upaya internasional untuk menghentikan “pembantaian” Rusia di negaranya.

Beijing sebelumnya dianggap tidak mengkritik atas tindakan Moskow, malahan menyerang secara Amerika Serikat dan sekutunya secara verbal.

“Kami akan sangat menyambut baik bahwa China melakukan hubungannya dengan Rusia dan berbicara dengan Putin (Vladimir Putin, Presiden Rusia) dan menjelaskan kepadanya bahwa tidak pantas di abad ke-21 untuk melakukan pembantaian ini di Eropa,” ucap diplomat Ukraina Sergiy Korsunsky, pada konferensi pers di Tokyo dikutip dari AP.

Baca Juga:

Aktor Pemenang Oscar Sean Penn Datang ke Ukraina Buat Film Dokumenter

China Pakai Pesawat Carter Angkut Ribuan Warganya dari Ukraina

Mantan Juara Dunia Tinju Klitschko Bersaudara Siap Tarung Lawan Rusia

Share: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Merasa Ditinggalkan Sendirian Lawan Rusia