Pengusaha Rusia Tawarkan Hadiah Rp 14 Miliar untuk Tangkap Putin

Alex Konanykhin, seorang pebisnis Rusia menjadi sorotan usai menjanjikan hadiah 1 juta USD atau sekitar Rp 14 miliar. Hadiah itu diperuntukan untuk orang yang bisa menangkap Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kejahatan perang: Alex mengatakan Putin menjadi sosok paling bersalah atas kejahatan perang. Diketahui saat ini Rusia tengah menginvasi Ukraina.

“Saya berjanji untuk membayar 1 juta USD kepada petugas yang sesuai dengan tugas konstitusionalnya menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum internasional dan Rusia,” ujar Alex dikutip dari New York Post, Jumat (4/3/2022).

Menurut Alex uang yang ia tawarkan itu sebagai bukti bahwa tak semua orang Rusia mendukung kebijakan Putin terkait invasinya ke Ukraina.

“Jika ada cukup banyak orang membuat statemen yang sama, mungkin akan meningkatkan peluang Vladimir Putin ditangkap dan diadili,” cetusnya lagi.

Dihapus facebook: Alex sempat mengunggah poster yang menyebut Putin boleh ditangkap dalam keadaan hidup atau mati. Namun, unggahan itu kemudian dihapus oleh Facebook. Ia mengatakan tak bermaksud membayar orang untuk membunuh Putin.

“Sementara hasil seperti itu akan disambut oleh jutaan orang di seluruh dunia, saya percaya bahwa Putin harus dibawa ke pengadilan,” ujar pria yang kini tinggal di California, Amerika Serikat itu.

Sosok Alex: Alex kerap kali mengkritik kebijakan Putin. Alex merupakan orang Rusia. Namun, ia membelot dari Rusia dan sempat menjadi buronan. Alex diketahui pergi ke Amerika Serikat dan mendapat suaka politik. Kemudian, Alex menjalankan bisnisnya dari negeri Paman Sam.

Ia merupakan pendiri marketplace daring Syndicate News. Kemudian ia juga pemilik TransparentBusiness, sebuah perusahaan software yang dapat memonitor karyawan.

Selain menjadi pengusaha, Alex kerap menyuntikan uangnya ke perusahaan-perusahaan teknologi dengan nilai miliaran dolar.

Baca Juga:

PLTN Terbesar Eropa di Ukraina Terbakar

Ukraina Minta Rusia Hentikan Serangan ke PLTN Zaporizhzhi

Rusia Tembakkan Roket ke Pembangkit Listrik Nuklir Terbesar Eropa