Internasional

Ukraina Minta Rusia Hentikan Serangan ke PLTN Zaporizhzhi

Thomas — Asumsi.co

featured image
Antara Foto/Reuters

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta pasukan Rusia berhenti menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa yang berada di Zaporizhzhia pada Jumat (4/3/2022).

PLTN itu mengalami kebakaran setelah terjadi pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia. Juru bicara PLTN tersebut, Andrei Tuz mengonfirmasi munculnya kobaran api di unit PLTN Zaporizhzhia .

Ingatkan bahaya Chernobyl: Kuleba mengatakan pasukan Rusia menembaki fasilitas pembangkit listrik itu dari semua sisi. Kuleba memperingatkan bahwa dampak dari bencana di PLTN Zaporizhzhia akan jauh lebih buruk.

“Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan,” cuit Kuleba.

Bencana Chernobyl sendiri adalah kecelakaan pada reaktor PLTN Chernobyl di Pripyat, Ukraina, yang dulu jadi bagian Uni Soviet. Total isotop radioaktif yang dilepaskan dari kecelakaan tersebut 30 kali lebih tinggi dibandingkan ledakan bom atom di Hiroshima, Jepang tahun 1945.

Pasok 40 persen listrik: Stasiun di Zaporizhzhia, kota industri di tenggara Ukraina, diketahui memasok sekitar 40 persen listrik dari tenaga nuklir negara itu.

Militer Rusia dikabarkan telah membombardir kota-kota di Ukraina dengan peluru dan rudal, memaksa warga sipil untuk meringkuk di ruang bawah tanah, termasuk di Chernobyl, lokasi bencana nuklir terburuk di dunia.

Baca Juga:

Amerika Serikat Sebut Reaktor Nuklir di PLTN Ukraina yang Terbakar Sudah Dimatikan

PLTN Terbesar Eropa di Ukraina Terbakar

Rusia Tembakkan Roket ke Pembangkit Listrik Nuklir Terbesar Eropa

Share: Ukraina Minta Rusia Hentikan Serangan ke PLTN Zaporizhzhi