Internasional

Amerika Serikat Sebut Reaktor Nuklir di PLTN Ukraina yang Terbakar Sudah Dimatikan

Thomas — Asumsi.co

featured image
Antara/Reuters

Reaktor nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina terlindungi oleh struktur penahan yang kuat.

Menteri Energi Amerika Serikat Jennifer Granholm, Kamis (4/3/2022) waktu setempat mengatakan reaktor itu “sedang dimatikan secara aman”.

Kondisi PLTN: Granholm mengatakan di Twitter dirinya telah berbicara dengan menteri energi Ukraina tentang kondisi PLTN yang terbakar saat terjadi pertempuran antara tentara Rusia dan Ukraina.

“Kami tidak melihat adanya kenaikan radiasi di fasilitas tersebut,” kata Granholm, dikutip dari Reuters.

Bicara dengan Biden: Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk mendapatkan informasi terkini tentang kebakaran di PLTN itu, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Biden bersama Zelenskiy “mendesak Rusia untuk menghentikan aktivitas militernya di kawasan itu dan mengizinkan petugas pemadam dan layanan darurat untuk mengakses tempat tersebut,” kata pernyataan tersebut.

Menembak dari semua sisi: Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan tentara Rusia “menembak dari semua sisi” di pabrik.

“Api sudah berkobar. Rusia harus SEGERA menghentikan api, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan!” tulisnya di Twitter.

Badan Energi Atom Internasional mengatakan dalam sebuah tweet bahwa mereka “mengetahui laporan penembakan” di pembangkit listrik dan telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Ukraina.

Sanksi berat: Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari kesembilan, dianggap sebagai serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Ribuan warga diperkirakan tewas atau terluka, 1 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina dan ekonomi Rusia telah diguncang oleh sanksi internasional.

Amerika Serikat dan Inggris mengumumkan sanksi terhadap lebih banyak oligarki Rusia pada hari Kamis (3/3/2022), sebagai tindak lanjut dari langkah-langkah Uni Eropa, saat mereka meningkatkan tekanan terhadap Kremlin.

Lebih banyak perusahaan termasuk Google Alphabet Inc, raksasa sepatu Nike dan perusahaan perabotan rumah Swedia IKEA menutup atau mengurangi operasi di Rusia karena pembatasan perdagangan dan kendala pasokan menambah tekanan politik.

Sanksi telah “memiliki dampak yang mendalam,” kata Biden.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus” untuk menghancurkan kemampuan militer tetangganya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.

Rusia membantah menargetkan warga sipil, sembari mengklaim tidak melakukan operasi yang dirancang untuk menduduki wilayah tetapi untuk menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis.

Baca Juga:

PLTN Terbesar Eropa di Ukraina Terbakar

Rusia Tembakkan Roket ke Pembangkit Listrik Nuklir Terbesar Eropa

80 WNI dari Ukraina Tiba di Indonesia

Share: Amerika Serikat Sebut Reaktor Nuklir di PLTN Ukraina yang Terbakar Sudah Dimatikan