Sebanyak delapan orang karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas akibat serangan orang tak dikenal di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Polisi menyebut serangan tersebut dilakukan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang memang sudah beberapa kali melakukan penembakan dan perusakan.
Pernyataan resmi PTT: PTT memberikan keterangan resminya pada Jumat (4/3/2022). Menurutnya, CCTV di lokasi kejadian memang mengungkap adanya aktivitas mencurigakan orang tak dikenal.
Insiden terjadi ketika seorang Karyawan PTT sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga.
Saat hendak mengirimkan logistik menggunakan helikopter ke lokasi tower B3 pada Rabu (2/3/2022), perusahaan tidak menemukan satu pun karyawan di lokasi tersebut sehingga dilakukan penelusuran menggunakan CCTV.
“Penelaahan pada rekaman kamera pemantau Rabu 2/3/2022 dini hari mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tidak dikenal yang dugaan sementara adanya potensi gangguan keamanan.”
Terkendala cuaca: Pihak perusahaan berusaha melakukan kontak terhadap 4 karyawan perusahaan, 4 karyawan dari kontraktor perusahaan dan 1 orang masyarakat lokal pemandu. Upaya mengirimkan helikopter terkendala cuaca.
Hingga rilis dikeluarkan, perusahaan belum bisa melakukan peninjauan langsung di lokasi tower perusahaan akibat kendala akses dan cuaca, sehingga tidak bisa mengonfirmasi info yang beredar terkait jumlah dan nama karyawan yang menjadi korban KKB.
Satu orang selamat: Kejadian itu terungkap usai satu-satunya karyawan yang selamat meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3 yang pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta
NS tidak menjadi korban karena saat insiden terjadi sedang tidak berada di camp. NS baru mengetahui terjadinya penyerangan oleh KKB setelah kembali dan melihat rekan-rekannya sudah meninggal.
Belum dievakuasi: Sebanyak delapan orang menjadi korban jiwa, yakni B, R, BN, BT, J, E, S dan PD yang tewas ditembak KKB.
Saat ini seluruh korban masih berada di TKP yakni di Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel dan belum bisa dilakukan evakuasi dikarenakan terkendala cuaca.
Polres Puncak saat ini sudah membentuk tim untuk menuju ke TKP, guna membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal.
Baca Juga:
Serangan KKB di Kabupaten Puncak Tewaskan Delapan Pekerja PTT
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa untuk Briptu Faisal Heluth