Rumah sakit di Ukraina hampir kehabisan oksigen untuk merawat pasien kritis. Kelangkaan itu akibat para truk yang biasa mengangkut oksigen tak bisa beroperasi normal.
“Kondisi persediaan oksigen di Ukraina hampir mendekati titik yang sangat berbahaya. Truk-truk tidak dapat mengangkut pasokan oksigen dari pabrik ke rumah sakit di seluruh negeri,” ujar Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari Antara, Senin (28/2/2022).
Ancam nyawa: Ghebreyesus meminta agar Rusia dan Ukraina menyediakan jalur aman bagi impor darurat. Apabila jalur distribusi yang aman tak tersedia, dalam 24 jam ke depan mayoritas rumah sakit di Ukraina akan kehabisan cadangan Oksigen.
“Beberapa di antaranya sudah habis. Kondisi ini mengancam ribuan nyawa,” ujar Ghebreyesus.
Makin panas: Sejumlah ledakan terdengar di Kiev, ibu kota Ukraina dan Kota Kharkiv pada Senin (28/2/2022) pagi waktu setempat.
Selain kedua kota itu, militer Rusia juga melakukan serangan di kota Chernihiv, Ukraina Timur. Sebuah bangunan dihantam rudal. Kemudian rudal-rudal Rusia juga menghantam kota Zhytomyr. Hal itu dikonfirmasi oleh komando Pasukan Darat Ukraina.
Rusia-Ukraina bertemu: Di tengah saling serang, Ukraina dan Rusia berencana menggelar pertemuan di perbatasan Ukraina dan Belarusia. Meski sempat menolak, akhirnya pihak Ukraina melunak dan menerima tawaran Rusia untuk bernegosiasi di Belarusia.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap dirinya ragu dengan hasil pertemuan itu.
“Saya akan jujur, seperti biasa, saya tidak terlalu percaya dengan hasil pertemuan ini, tapi biarkan mereka mencoba,” ujar Zelensky dikutip dari Abc News, Senin (28/2/2022).
Baca juga: