Isu Terkini

Fahri Hamzah: Pemindahan IKN Butuh Narasi Komprehensif, Jika Tidak Bisa Terhambat

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./wsj

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyebutkan
pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur membutuhkan
narasi yang komprehensif.

“Pemindahan IKN adalah ide besar yang memerlukan
penjelasan atau narasi yang komprehensif. Jika tidak, penuntasan ide besar
tersebut akan terhambat,” kata Fahri seperti dilansir Antara.

Spontan: Fahri mengatakan bahwa Presiden Jokowi menggagas
pemindahan IKN ini terlihat spontan. Walau sudah terencana dengan baik, perlu
para penutur serta pembela Presiden untuk membela gagasan besar tersebut.

Menurut dia, yang dilakukan terhadap ibu kota negara baru
bernama Nusantara, sejatinya tidak sekadar membangun kota biasa, tetapi
membangun ‘wajah’ negara, yang mencerminkan Indonesia sebagai negara kepulauan
dan mencakup memori sejarah nasional.

“Bila hanya membangun kota-kota biasa, sudah banyak
dilakukan oleh grup-grup konglomerasi,” katanya.

Fahri mencontohkan Bumi Serpong Damai, Meikarta, Bintaro,
dan berbagai kota sejenisnya sudah banyak dan mudah dibangun oleh
perusahaan-perusahaan properti swasta.

Ide Besar: Seharusnya, kata dia, pembangunan ibu kota negara
baru itu tidaklah sama. Ibu kota negara baru ini harus berbasiskan pada ide
besar tentang Indonesia, yang bisa diceritakan pada dunia.

“Harus ada ide besar dan narasi yang baik dan tepat
untuk mengajak bangsa ini bersepakat memindahkan ibu kota negaranya,”
papar mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Dalam sejarahnya, lanjut dia, bangsa Indonesia bisa
dikatakan tidak pernah merancang dan membangun ibu kota negara, termasuk
Jakarta, seperti Istana Negara saat ini adalah peninggalan kolonial Belanda. (JP)

Baca Juga

Share: Fahri Hamzah: Pemindahan IKN Butuh Narasi Komprehensif, Jika Tidak Bisa Terhambat