PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) mulai hari ini. Ada tiga jenis BBM non subsidi serempak naik.
Harga Jakarta: Harga Pertamax Turbo di Jakarta naik Rp1.700 menjadi Rp 17.900/liter dari semula Rp 16.200/liter. Kemudian harga Dexlite naik cukup tinggi menjadi Rp 17.800/liter dari semula Rp 15.000/liter.
Selanjutnya kemudian, harga Pertamina Dex menjadi Rp 18.900/liter dari sebelumnya Rp 16.500/liter. Informasi kenaikan harga sejumlah jenis BBM itu diumukan Pertamina melalui laman resmi mereka pada Selasa, 2 Agustus 2022.
“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis pengumuman tersebut, dikutip pada Rabu (3/8/2022).
Penyesuaian harga: Tiga jenis BBM ini mengalami penyesuian harga pada 10 Juli 2022 lalu. Di mana kala itu Pertamax Turbo naik dari semula Rp 14.500/liter menjadi Rp 16.200/liter. Pertamina Dex naik dari Rp 13.700/liter menjadi Rp 16.500/liter, dan Dexlite naik dari semula Rp 12.950/liter menjadi Rp 15.000/liter.
Kenaikan harga di setiap provinsi cukup beragam, berikut daftar lengkapnya:
1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
2. Provinsi Sumatera Utara
3. Provinsi Sumatera Barat
4. Provinsi Riau & Kepulauan Riau
5. Kodya Batam (FTZ)
6. Provinsi Jambi
7. Provinsi Bengkulu
8. Provinsi Sumatera Selatan
9. Provinsi Bangka Belitung
10. Provinsi Lampung
11. Provinsi DKI Jakarta
12. Provinsi Banten
13. Provinsi Jawa Barat
14. Provinsi Jawa Tengah
15. Provinsi DI Yogyakarta
16. Provinsi Jawa Timur
17. Provinsi Bali
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur
20. Provinsi Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, Utara
21. Provinsi Gorontalo
22. Provinsi Sulawesi Utara, Tengah, Tenggara, Selatan, Barat
23. Provinsi Maluku & Maluku Utara
24. Provinsi Papua
25. Provinsi Papua Barat
Baca Juga:
Bocoran Aturan Teknis Pembelian Pertalite