Ribuan Ternak di Aceh Terinfeksi Wabah PMK
Sebanyak 5.159 ekor sapi dan kerbau terinfeksi wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) di Aceh.
“Sejauh ini sudah 5.159 yang terinfeksi PMK, dan 16,7 % diantaranya sudah sembuh,” ujar Kepala Dinas Peternakan Aceh Rahmandi, Selasa (18/5/2022), dilansir dari Antara.
Sebaran wabah PMK: Jumlah 5.159 tersebut terbagi dari status tertular telah dinyatakan wabah PMK sebanyak 3.488 ekor di Kabupaten Aceh Tamiang. Sebanyak 1.671 ekor yang masih suspect tersebar di Langsa, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Besar, Aceh Utara, Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Pidie.
“Tertinggi di Aceh Tamiang 3.488 ekor, diantaranya 567 sembuh atau 16,3 %, potong paksa dua ekor dan mati sebanyak 13 ekor,” tutur Rahmandi.
Jumlah ternak yang mati akibat wabah ini mencapai 21 ekor. Rinciannya, Aceh Tamiang 13 ekor, Kota Langsa dua ekor, dan Aceh Timur enam ekor.
“Kemudian, ada empat ekor yang dipotong paksa, dan terakhir sebanyak 861 ekor sudah dinyatakan sembuh,” ucapnya.
Antisipasi PMK: Dalam mengantisipasi penyebaran wabah PMK, Dinas Peternakan Aceh melakukan sosialisasi kepada peternak. Lalu, mengimbau agar jangan panik, sehingga menjual ternaknya dengan harga murah.
Ia meminta masyarakat berkoordinasi dengan petugas teknis sampai ternaknya sembuh. Sebab, perlu dilakukan sterilisasi kandang secara terus menerus untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.
“Jangan panik, karena angka kematian rendah dan dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik dan vitamin,” ujar Rahmandi.
Baca Juga:
