Sri Lanka mengumumkan telah kehabisan stok bensin di negaranya pada Selasa (17/5/2022). Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan, negaranya hanya memiliki stok bensin untuk kurang dari seminggu.
“Kami hanya memiliki stok bensin untuk satu hari,” kata Ranil Wickremesinghe melalui akun Twitter resminya, dikutip pada Selasa (17/5/2022).
Masa yang berat: Ranil Wickremesinghe mengungkap negaranya akan menghadapi masa yang berat.
“Beberapa bulan ke depan akan menjadi yang paling sulit dalam hidup kita,” tambahnya.
Imbas pasokan tipis: Akibat hal itu, dia memperingatkan pemadaman listrik hingga 15 jam sehari karena Sri Lanka bergantung pada minyak untuk menghasilkan listrik.
Untuk menanggulangi ini, Ranil Wickremesinghe mengaku pihaknya mencari dana sebesar 75 juta USD dalam valuta asing untuk membayar utang termasuk untuk pengiriman minyak.
Cepat lalui krisis: Ranil Wickremesinghe yakin jika ujian terhadap negaranya tak akan berlangsung lama sebab akan ada sejumlah negara yang mengulurkan tangan untuk membantu Sri Lanka.
“Kami akan menghadapi tantangan dan kesulitan yang cukup besar. Namun, ini tidak akan lama. Dalam beberapa bulan mendatang, sekutu asing kami akan membantu kami. Mereka telah menjanjikan dukungan,” katanya.
Baca Juga:
Sri Lanka Jaga Pom Bensin Pakai Tentara