Dua jurnalis Meksiko bernama Yessenia Mollinedo dan Sheila Garcia tewas di daerah Cosoleacaque, negara bagian timur Veracruz, Meksiko pada Senin (9/5/2022) waktu setempat.
Kantor Jaksa Agung setempat mengabarkan, kematian kedua jurnalis tersebut menambah jumlah korban tewas dalam salah satu tahun paling mematikan bagi awak media di negara tersebut.
Diberondong peluru: Dikutip dari Antara, media setempat memberitakan keduanya diduga dibunuh oleh kelompok tak dikenal. Kelompok tersebut memberondong tembakan ke arah keduanya saat dua jurnalis itu berada di dalam mobil.
Kekerasan meningkat: Kelompok advokasi kebebasan berekspresi setempat, Article 19 melaporkan bahwa kekerasan terhadap pekerja media meningkat selama pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador.
Pembunuhan terbaru itu terjadi empat hari setelah jurnalis veteran Luis Enrique Ramirez ditemukan tak bernyawa di sisi jalan raya di negara bagian utara Sinaloa.
Sempat singgung Sinaloa: Enrique Ramirez merupakan pendiri situs berita Fuentes Fedignas sekaligus kolumnis surat kabar lokal El Debate. Kolom yang ia tulis kerap mengkritik tindakan politisi di Sinaloa.
Di artikel sebelum meninggal, Ramirez melaporkan ada seorang laki-laki yang menghina dirinya di sebuah restoran. Tak berapa lama kemudian, jurnalis itu dilaporkan hilang dan ditemukan tewas.
Bukan hanya Enrique Ramirez yang terbunuh gegara dianggap mengusik Sinaloa, jurnalis lainnya ialah kontributor AFP Javier Valdez. Dia ditembak di Culiacan pada 2017 silam. Dia dikenal kerap menulis artikel yang mengkritisi kartel narkoba di Sinaloa.
Daerah itu merupakan markas kartel gembong narkoba ternama Joaquin El Chapo Guzman. Wilayah ini juga merupakan area yang paling terdampak imbas kekerasan terkait narkoba.
Ratusan jurnalis tewas: Menurut data Article 19, sebelum kematian Ramirez, sebanyak delapan jurnalis tewas di Meksiko sepanjang tahun ini. Sepanjang dekade 2000-an hingga kini, tercatat setidaknya terdapat 150 jurnalis yang terbunuh.
Baca Juga:
Jurnalis di Kupang Dianiaya saat Liputan
Penembakan dan Ledakan Granat Iringi Pemilu Filipina
Paus Bela Kebebasan Pers, Hormati Jurnalis Gugur saat Liputan