Rusia menuduh Ukraina telah melancarkan serangan militer yang menyasar warga sipil Rusia. Atas tuduhan tersebut, Ukraina langsung membantah klaim Rusia.
Serangan Ukraina: Ini termasuk serangan udara yang membuat tujuh orang terluka. Para pejabat Rusia menuding helikopter Ukraina melakukan beberapa serangan di Bryansk, suatu wilayah di barat daya Rusia pada Kamis (14/4/2022).
Komite investigasi Rusia mengatakan, insiden itu melibatkan dua helikopter tempur yang dilengkapi dengan senjata ofensif berat. Sebanyak dua helikopter itu disebut “secara ilegal” memasuki wilayah udara Rusia.
“Bergerak di ketinggian rendah, mereka melakukan setidaknya enam serangan udara terhadap bangunan tempat tinggal di desa Klimovo. Enam bangunan rusak dan tujuh orang terluka,” tutur mereka dalam sebuah pernyataan dikutip dari Aljazeera.
Bantahan Ukraina: Dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina menolak klaim tersebut dan menuduh Rusia melakukan “serangan teror” di wilayahnya sendiri. Ukraina menuding Rusia berusaha membangkitkan “histeria anti-Ukraina” di wilayahnya dengan melakukan serangan teror itu.
Keamanan perbatasan: Sementara itu, Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan, tidak ada laporan orang yang terluka dalam insiden itu. Warga di berbagai desa di wilayah sasaran ‘serangan teror’ itu, kata dia, sudah dievakuasi untuk memastikan keamanan mereka.
“Ada beberapa serangan teroris di perbatasan Rusia, di mana kepemimpinan Rusia menuduh sabotase Ukraina dan kelompok intelijen. Desa Spodaryushino telah menjadi sasaran tembakan dari Ukraina,” tutur Vyacheslav Gladkov dalam sebuah posting di aplikasi pesan Telegram.
Para pihak berwenang di Belgorod, Bryansk, Voronezh, dan Kursk – wilayah yang berbatasan langsung dengan Ukraina – mengumumkan akan meningkatkan langkah-langkah keamanan pada Senin (11/4/2022).
Para pihak berwenang di Belgorod, Bryansk, Voronezh, dan Kursk melakukan langkah-langkah itu sebagai respon atas apa yang mereka peringatkan sebagai “kemungkinan provokasi” dari pihak Ukraina.
Baca Juga:
Rusia: Amerika Ingin Monopoli Penyebaran Informasi
Putin Sebut Upaya Damai dengan Ukraina Buntu
Amerika Kirim Bantuan Militer Ratusan Juta Dolar ke Ukraina