Polres Kediri memeriksa kondisi kesehatan dan kejiwaan tersangka R, pelaku pembacokan terhadap kerabat dan tetangganya sendiri di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
“Pelaku kamu amankan dan sementara ini kami kirim ke RS Bhayangkara. Kondisi pelaku kamu lihat tersangka masih diam dan belum bersedia memberikan keterangan,” ujar Kepala Satuan Resere dan Kriminal Polre Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra dikutip Antara.
Pemeriksaan kesehatan: Putra mengatakan pemeriksaan terhadap pelaku pembacokan meliputi cek kesehatan, termasuk kondisi kejiwaan. Pengecekan itu dilakukan agar polisi bisa mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.Putra menuturkan, saat ditangkap di rumahnya pelaku tidak memberikan perlawanan.
Jumlah korban: Aksi R melukai 10 orang. tiga di antaranya tewas. Sementara satu orang kritis dan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
“Update korban sekitar 10 orang. Tiga meninggal dunia, satu kritis, enam luka. Untuk TKP kami simpulkan ada empat TKP,” ujar Putra.
Keterangan saksi: Polisi saat ini sedang mengusut kasus penyerangan dan pembacokan oleh R. Sebanyak enam orang diperiksa menjadi saksi.
Polisi juga masih menunggu untuk memeriksa anggota keluarga R yang menjadi korban. Mereka adalah ayah, ibu dan adik dari R. Ketiganya masih menjalani perawatan.
Menurut Kepala Desa Pojok, Darwanto, sebelum insiden penyerangan dan pembacokan, tersangka R sempat cekcok dengan ibunya pada Senin (7/3) pagi. Kemudian, pada siang hari, pelaku mengamuk dengan membawa celurit
“Jadi, siapa pun yang ada itu dibabat, yang melerai pun ikut dibabat,” kata Darwanto.
Sementara itu, Ketua RT 41 Desa Pojok, Nurkholis, mengaku sempat dikejar pelaku dengan membawa celurit. Beruntung ia berhasil menghindar dan menyelamatkan diri. Ia mengatakan tersangka R merupakan orang yang tertutup.
Baca Juga:
Seorang Pria di Kediri Bacok 10 Warga, Empat Orang Tewas