Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam menemukan bukti baru terkait kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin. Anam menyebut ada keterlibat oknum TNI AD.
“Ada oknum TNI yang terlibat dalam kasus kerangkeng manusia ini,” ujar Anam dikutip Antara.
Minta bantuan: Anam menyebut untuk memudahkan penyelidikan, Komnas HAM kini meminta bantuan. Ia menyebut Komnas HAM sudah mengirim surat kepada Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) untuk membantu mendalami penyelidikan keterlibatan oknum TNI tersebut.
Komnas HAM, kata Anam, juga berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara untuk mengungkap kasus kerangkeng manusia.
Bukti baru: Anam menyebut pihaknya sudah mengantongi bukti baru. Bukti baru itu berupa rekaman video yang memperlihatkan empat orang berada di dalam kerangkeng.
Dari video itu, Komnas HAM mendapatkan informasi terkait jumlah orang di dalam kerangkeng saat masih diisi manusia. Menurut salah satu penghuni kerangkeng dalam video itu, Faisal, kerangkeng berisi 32 orang. Namun, saat video itu direkam sebagian besar penghuni sedang bekerja.
Ada keganjilan: Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengaku heran. Ia merasa ada keganjilan dalam kasus kerangkeng manusia tersebut.
“Aneh atau ganjil ya, peristiwa ini sudah berlangsung sejak 2010 tahun, tapi tidak ada koreksi,” kata Damanik dikutip dari Antara.
Damanik mengatakan ada yang menarik dari kasus tersebut. Menurutnya, aneh apabila masyarakat tak mengetahui adanya kerangkeng tersebut. Apalagi sebelum menjabat Bupati Langkat, Terbit Rencana sudah menjabat sebagai Ketua DPRD dan menjadi tokoh masyarakat.
Baca Juga:
Komnas HAM Temukan Bukti Baru Kasus Kerangkeng Manusia Bupati Langkat
Ditemukan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat yang Terkena OTT KPK
Deret Kecaman Atas Temuan Kerangkeng Manusia Bupati Langkat