Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres memohon kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk menghentikan perang dengan Ukraina.
“Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia,” ucap Guterres, berbicara setelah pertemuan darurat Dewan Keamanan di Ukraina pada menit-menit terakhir pada Rabu (23/2/2022) dikutip dari Reuters.
Momen paling menyedihkan: Bagi Guterres, selama dirinya menjabat Sekjen PBB, momen serangan Rusia ke Ukraina menjadi “momen paling menyedihkan”. Gutteres juga mengingatkan dampak global atas krisis antara dua negara tersebut.
“Perang bakal menyebabkan kematian dan pengungsian, hingga orang-orang akan kehilangan harapan di masa depan. Jika konflik ini meluas, dunia akan melihat skala dan tingkat keparahan krisis yang tidak terlihat selama bertahun-tahun,” ucapnya sambil meminta Rusia menahan diri, bertindak logis dan melakuan de-eskalasi.
Tidak masuk akal: Sekjen PBB juga menekankan perang kedua negara melanggar Piagam PBB. Jika tidak dihentikan akan menyebabkan tingkat penderitaan yang belum pernah dihadapi Eropa, termasuk global.
“Jelas bagi saya perang ini tidak masuk akal,” kata Guterres yang juga menyinggung krisis Balkan di tahun 1990-an.
Bakal dimintai pertanggungjawaban: Dalam kesempatan terpisah, Presiden Komisi Eropa Ursula von Der Leyen mengatakan Presiden Putin bertanggung jawab karena membawa kembali perang ke Eropa.
“Kami akan menargetkan sektor-sektor strategis pada ekonomi Rusia dengan menutup akses mereka ke teknologi dan pasar penting. Kami akan melemahkan basis ekonomi Rusia dan kapasitas modernisasi mereka.”
Eropa mengatakan akan mengambil sanksi tegas, termasuk aset-aset Rusia di Uni Eropa dan menutup akses bank-bank Rusia ke pasar keuangan Eropa.
Baca Juga:
Putin Klaim Ukraina Lakukan Genosida jadi Boleh Diserang