Salah Satu Korban Tewas Ritual Pantai Payangan Anggota Polisi

Salah satu korban tewas dalam ritual menenangkan diri di bibir Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur adalah anggota polisi aktif.

Dia ikut terseret ombak saat ikut ritual yang dilakukan bersama 23 orang lainnya.

Polisi korban ritual maut: Salah satu anggota polisi yang turut tewas dalam ritual adalah Bripda FD yang bertugas di Polsek Bondowoso. Dia terseret ombak ketika ikut ritual yang dilakukan kelompok Tunggal Jati Nusantara.

Ritual tersebut diikuti 24 orang. Ada 20 orang di antaranya yang melakukan ritual di bibir pantai. Mereka yang ritual di pinggir laut terseret ombak. Lalu 11 orang dinyatakan tewas.

Mereka sudah diingatkan oleh pengelola pantai agar waspada terhadap ombak. Namun, mereka tetap melaksanakan agenda ritual menenangkan diri hingga terseret ombak saat tengah malam.

Diusut polisi: Sejauh ini kepolisian tengah menyelidiki unsur pidana di balik kegiatan tersebut. Warga dan korban selamat diperiksa. Termasuk pimpinan kelompok.

“Polisi akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi, terutama korban selamat untuk mengetahui latar belakang terjadinya peristiwa ritual itu dan nanti kami lihat apa ada indikasi pidana,” kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengutip Antara.

Gubernur angkat suara: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyoroti kejadian tersebut. 

Dia mengatakan bahwa pengelola pantai sudah mengingatkan bahaya ombak, namun kelompok tersebut tak menggubris.

“Tentu berduka. Ada informasi saudara kita yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Innalillahi wa innailaihirajiun,” kata Khofifah. (alg)

Baca juga:

​Polisi Usut Pidana Ritual di Pantai Payangan Buat 11 Orang Tewas​

​Fakta-fakta Ritual di Pantai Payangan, 11 Tewas Terseret Ombak

Sosialisasikan Kemudahan Belanja Saham, Kaesang Promosikan Aplikasi Saham Rakyat​