Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menegaskan sikap untuk menolak memecat kadernya yang kini berada di Komisi III, Arteria Dahlan. Tuntutan pemecatan Arteria mengemuka usai sejumlah elemen masyarakat Sunda mengadukan ke MKD hingga demo ke Gedung DPR.
Sanksi berat: Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan PDIP telah menjatuhkan sanksi berat kepada Arteria buntut pernyataannya yang dianggap menyinggung masyarakat Sunda. Hasto mengingatkan bahwa pernyataan Arteria tak mewakili partai.
“Kami sudah sangat jelas, saya sudah bertemu dengan Bapak Arteria Dahlan bersama dengan ketua DPP Bidang Kehormatan yang bersangkutan menyatakan permohonan maaf setulus-tulusnya,” kata dia di DPP PDIP, Jakarta, Kamis (27/1).
Kader petik hikmah: “Seluruh kader partai juga mengambil pelajaran hal tersebut meskipun apa yang disampaikan oleh Pak Arteria dalam kapasitas dia sebagai pribadi,” ujar Hasto.
Terkait proses etik yang tengah berlangsung di DPR, PDIP, kata Hasto, menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme di Majelis Kehormatan Dewan (MKD), Rabu (26/1).
“Tentu Arteria belajar banyak dari persoalan ini kita juga melihat bagaimana aspirasi yang diberikan oleh masyarakat khususnya masyarakat Jabar,” ucap dia.
Dilaporkan ke MKD: Arteria diketahui telah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Laporan itu telah diterima anggota MKD DPR dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq dan anggota MKD dari Fraksi PPP, Asep Ahmad Maoshul Affandy. Mereka meminta MKD memeriksa dan mengadili Arteria agar polemik yang membawa Bahasa Sunda menjadi terang benderang dan publik tahu apakah Arteria telah melanggar kode etik atau tidak.
Pernyataan Arteria yang memancing polemik itu sebelumnya disampaikan dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung pada Senin (17/1). Kepada Jaksa Agung, Arteria meminta agar oknum Kepala Kejati dipecat karena berbahasa Sunda dalam rapat. Arteria sendiri telah meminta maaf dan menerima sanksi yang diberikan PDIP.
Baca juga:
PDIP Sodorkan Nama Ahok Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara
Rela Pecahkan Beton dengan Kepala Demi Pecat Arteria
Prabowo Lelang Dua Kapal Perang RI Buatan Korea