Peristiwa banjir dan tanah longsor di Jayapura dilaporkan menyebabkan tujuh warga meninggal dunia. Ratusan orang mengungsi.
Kabar tersebut disampaikan Wakil Kepala Polresta Jayapura Kota AKBP Suprapto. Dia mengatakan bahwa tanah longsor menyebabkan tiga orang meninggal di daerah Nirwana, dua orang meninggal di daerah Bhayangkara, dan menyebabkan kematian masing-masing satu orang di daerah APO Bengkel dan Klofkam.
Tertimbun longsor: Suprapto mengatakan bahwa jenazah warga yang meninggal karena tertimbun longsoran tanah sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit di Kota Jayapura, termasuk Rumah Sakit Bhayangkara.
Selain merenggut korban jiwa, ia mengatakan, tanah longsor juga menyebabkan enam orang terluka sehingga harus menjalani perawatan medis. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Jayapura sejak Kamis malam (6/1) menyebabkan banjir dan tanah longsor
500 mengungsi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Sampai saat ini, BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor.
Dinas Pekerjaan Umum setempat turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.
Kondisi mutakhir saat ini hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura. BPBD melaporkan banjir berangsur surut namun listrik masih dalam kondisi padam.
Banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1) sekitar pukul 22.00 WIT. Distrik terdampak meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
BNPB terus memonitor dan berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait giat tanggap darurat.
Baca juga:
Donald Trump Rilis Media Sosial Buatannya Sendiri Bulan Depan
Menkes Klaim Indonesia Masuk Lima Besar Cakupan Vaksinasi Tertinggi
Kemendagri Uji Coba E-KTP Digital, Bakal Diterapkan Bertahap