Micro Lockdown berpotensi diterapkan di salah satu restoran di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta usai ditemukan kasus transmisi lokal Covid-19 varian omicron.
Pasien transmisi lokal itu diketahui sempat berkunjung ke SCBD sebelum dinyatakan positif terinfeksi varian omicron.
Restoran SCBD: Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pasien transmisi lokal pertama adalah pria 33 tahun asal Medan yang sebulan sekali ke Jakarta.
Beberapa hari lalu, pria tersebut sempat berkegiatan di salah satu restoran di kawasan SCBD Jakarta.
“Kemudian 17 Desember sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD,” kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa (28/12).
Terinfeksi Omicron: Pada 19 Desember, pria yang dimaksud dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen saat hendak berangkat ke Medan.
Lalu pada 28 Desember atau hari ini, hasil tes whole genome sequences menyatakan pria itu positif terinfeksi virus corona varian Omicron.
“Dinkes sudah koordinasi dengan Dinas Parekraf untuk tracing di SCBD dan tempat tinggal yang bersangkutan serta tracing kegiatan yang dilakukan selama di Jakarta,” kata Nadia.
Micro lockdown: Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan micro lockdown akan diterapkan di suatu wilayah atau tempat jika terjadi penularan lokal.
Dengan demikian, restoran SCBD yang dikunjungi pasien transmisi lokal berpotensi diterapkan micro lockdown.
“Langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi,” kata Luhut pada Senin kemarin (27/12). (alg)
Baca juga:
Transmisi Lokal Covid Omicron Pertama Ditemukan di Jakarta